Pandora Papers Ungkap Rahasia Keuangan Pejabat Negara Dunia
Ada nama Luhut dan Airlangga Hartarto di Dokumen Pandora
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Berbagai kesepakatan rahasia dan aset tersembunyi dari sejumlah orang terkaya dan berkuasa di dunia telah bocor ke publik. Data-data rahasia itu terungkap dalam kumpulan data lepas pantai (offshore) terbesar yang bocor dalam sejarah, yang dijuluki Pandora Papers atau Dokumen Pandora.
Mengutip Tempo yang tergabung dalam Konsorsium Internasional Jurnalis Investigatif atau International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), Pandora Papers berisi bocoran data finansial dari 14 agen perusahaan cangkang di negara suaka pajak. ICIJ memperoleh bocoran data dari sumber anonim.
Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomin Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tercantum dalam dokumen tersebut.
Menurut The Guardian pada Minggu (3/10/2021), data tersebut mencakup 11,9 juta file dari perusahaan yang disewa oleh klien kaya untuk membuat struktur lepas pantai dan perwalian di berbagai negara surga pajak seperti Panama, Dubai, Monako, Swiss, dan Kepulauan Cayman.
Data-data itu mengungkapkan urusan luar negeri rahasia 35 pemimpin dunia, termasuk presiden yang menjabat saat ini, mantan presiden, perdana menteri dan kepala negara sejumlah negara. Data-data itu juga menyoroti keuangan rahasia lebih dari 300 pejabat publik lainnya seperti menteri pemerintah, hakim, walikota dan jenderal militer di lebih dari 90 negara.
Baca Juga: Pajak Orang Kaya Bergaji Rp5 M Naik Jadi 35 Persen!
1. Lebih dari 100 miliarder ditampilkan dalam data yang bocor
Menurut laporan, ada lebih dari 100 miliarder ditampilkan dalam data yang bocor. Itu juga mencakup selebritas, bintang rock, dan pemimpin bisnis.
Pandora juga mengungkapkan bahwa banyak yang menggunakan perusahaan cangkang untuk menyimpan barang-barang mewah seperti properti dan kapal pesiar, serta menggunakan rekening bank penyamaran. Bahkan ada juga barang seni yang disembunyikan, mulai dari barang antik Kamboja yang dijarah hingga lukisan karya Pablo Picasso dan mural karya Banksy.
Baca Juga: Cryptocurrency Memungkinkan Penggelapan Pajak Menjamur
Baca Juga: Luhut Mengaku Tak Punya Uang untuk Terlibat dalam "Panama Papers"