TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pebisnis Perempuan Hadapi Tantangan yang Lebih Berat akibat Pandemik

Dampak pandemik pada bisnis perempuan tidak proporsional

Ilustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times – Pandemik COVID-19 telah membawa dampak negatif yang tak terelakan pada banyak bisnis, termasuk yang dijalankan perempuan. Untuk membantu perempuan mempertahankan bisnis di tengah pandemik, NSLIC/NSELRED Project yang diprakarsai Pemerintah Kanada meluncurkan talkshow online, sebagai bagian dari perayaan International Development Week (#IDW2021).

Dengan tema “Go for the Goals”, talkshow kali ini bertujuan untuk membahas tentang kekuatan, tantangan, dan peluang yang dihadapi pengusaha perempuan serta peran mereka dalam bisnis dan kepemimpinan selama pandemik global.

“Hari ini, proyek NSLIC/NSELRED merayakan International Development Week (#IDW2021) dengan mengadakan talkshow online tentang kekuatan, tantangan, dan peluang yang dihadapi pengusaha perempuan serta peran mereka dalam bisnis dan kepemimpinan selama pandemi global,” katanya dalam rilis yang diterima IDN Times, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: WEWAW Hadirkan Edukasi dalam Berkarier & Berbisnis bagi Perempuan

1. Dampak pandemik pada bisnis perempuan tidak proporsional

- Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut bersama Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) menggelar workshop bertema Pemberitaan Perempuan dan HIV/AIDS. (IDN Times/Indah Permata Sari)

Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay mengatakan dampak COVID-19 pada bisnis yang dijalankan perempuan tidak proporsional.  Oleh karenanya Kedutaan Besar Kanada akan turun tangan memberikan bantuan.

“Studi menunjukkan bahwa COVID19 telah berdampak secara tidak proporsional pada bisnis perempuan di seluruh dunia - termasuk di sini, di Indonesia,” katanya.

“Memahami tantangan khusus yang dihadapi perempuan Indonesia, terutama perempuan di pedesaan, Kedutaan Besar Kanada memberikan peningkatan kapasitas dan dukungan teknis untuk membantu mereka memulai, menyesuaikan, dan memperluas bisnis mereka melalui proyek NSLIC/NSELRED. Acara hari ini memungkinkan kita semua untuk belajar dari para perempuan luar biasa ini tentang peluang dan tantangan yang mereka hadapi selama pandemik,” tambah MacKay.

Baca Juga: Biden Berencana Cabut Izin Mega Proyek AS-Kanada

2. Perempuan berjuang keras

- Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut bersama Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) menggelar workshop bertema Pemberitaan Perempuan dan HIV/AIDS. (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tekanan yang lebih berat pada perempuan akibat pandemik COVID-19 juga diakui oleh Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Suryani Motik. Suryani menyampaikan bahwa dalam situasi krisis saat ini, ibu rumah tangga berperan sebagai menteri keuangan keluarga sekaligus pemimpin yang memberikan keteladanan bagi anak.

“Tuntutan ini memaksa perempuan berjuang keras untuk mempertahankan ekonomi keluarga dan mempertahankan usaha yang telah dibangunnya. Perempuan tidak akan ragu atau malu untuk memulai bisnis dari nol,” katanya.

Baca Juga: Ini 8 Bukti Ilmiah Perempuan Jauh Lebih Kuat dari Pria

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya