TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumah Mewah Miliarder Rusia Roman Abramovich Terancam Dibekukan

Abramovich telah dikenai sanksi oleh Inggris dan Kanada

Roman Abramovich (skysports.com)

Jakarta, IDN Times – Sebuah rumah mewah di Pegunungan Rocky, Amerika Utara, yang dimiliki oleh oligarki Rusia Roman Abramovich terancam menjadi target sanksi Amerika Serikat (AS) atas invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut pengacara dan eksekutif real estat, rumah yang dibeli pada 2008 seharga 36,5 juta dolar AS itu kemungkinan akan menjadi salah satu aset pertama yang dibekukan oleh pemerintah AS jika sanksi disetujui oleh Gedung Putih.

Pialang lokal mengatakan properti itu kemungkinan memiliki harga jual lebih dari 50 juta dolar AS saat ini, menjadikannya rumah termahal kedua yang pernah dijual di daerah Aspen.

“Ini adalah properti yang luar biasa, dan sangat langka,” kata Riley Warwick, salah satu pendiri tim pialang Saslove & Warwick di Douglas Elliman Real Estate yang berbasis di Aspen. “Banyak klien saya yang menanyakan rumah itu.”

Baca Juga: Mau Jual Chelsea, Segini Jumlah Kekayaan Roman Abramovich

Baca Juga: Ekonomi Rusia Andalkan China setelah Sanksi dari Barat

1. Harta Abramovich

Roman Abramovich (skysports.com)

Selain rumah mewah tersebut, Abramovich diketahui memiliki rumah modern seluas 14.000 kaki persegi di atas lahan seluas 200 hektar di Snowmass, Colorado, tepat di luar Aspen. Miliarder Rusia itu juga memiliki armada kapal pesiar, tim sepak bola, dan rumah mewah lain di London, Prancis, dan St. Bart, sebuah wilayah di Karibia.

Abramovich juga memiliki rumah bergaya chalet seluas 5.500 kaki persegi di Snowmass Village, yang dibeli pada 2008 seharga 11,8 juta dolar AS, menurut catatan properti setempat. Properti itu, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya yang lebih besar, kemungkinan berfungsi sebagai wisma, rumah penjaga atau rumah ski, karena berada di sebelah lereng, kata broker lokal.

Baca Juga: Roman Abramovich Bisa Jual Rugi Chelsea

2. Ancaman sanksi

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Para ahli mengatakan properti adalah target utama untuk pembekuan aset jika Abramovich diberi sanksi. Tidak seperti kebanyakan real estat milik oligarki di AS, properti Snowmass dibeli dan tetap atas nama Abramovich, menurut catatan properti lokal. Pemerintah dapat lebih mudah dan cepat menyita aset yang berada di bawah kepemilikan resmi individu yang terkena sanksi, karena mereka tidak harus melalui prosedur hukum untuk menentukan kepemilikan.

Dikutip dari CNBC, Senin (21/3/2022), sebagian besar real estat AS yang dimiliki oleh miliarder dan oligarki Rusia ditahan melalui perusahaan cangkang anonim atau Limited Liability Company (LLC) untuk menyembunyikan kepemilikan mereka yang sebenarnya. Banyak oligarki juga yang mengalihkan kepemilikan properti AS mereka kepada kerabat atau rekanan dalam beberapa tahun terakhir.

Oleg Deripaska, miliarder Rusia lainnya, telah mengalihkan real estat AS miliknya, termasuk dua townhouse di Manhattan dan sebuah rumah di Washington, D.C., kepada kerabatnya. Abramovich sendiri telah mengalihkan kepemilikan tiga townhouse Manhattan kepada mantan istrinya Dasha Zhukova pada 2018.

Abramovich telah dikenai sanksi di Inggris dan Kanada tetapi tidak di Uni Eropa atau AS. Gedung Putih saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan memasukkan Abramovich dalam putaran sanksi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya