Soal Isu Reshuffle Kabinet, Ekonom: Semakin Cepat, Semakin Baik
Ekonom sebut sekarang momentum yang tepat untuk reshuffle
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan melakukan perombakan atau reshuffle dalam jajaran menteri pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo merupakan hal yang tepat untuk dilakukan saat ini.
Dalam wawancara telepon kepada IDN Times, Sabtu (9/4/2022), Bhima menyebut reshuffle bahkan akan lebih baik jika dilakukan segera.
“Nah ini (reshuffle) harapannya yang bisa dilakukan. Jadi kalau semakin cepat, semakin baik,” katanya.
Baca Juga: Usai Marah-marah soal Impor, Jokowi Teken Inpres Produk Dalam Negeri
1. Banyak menteri yang kurang cakap
Pernyataan tersebut disampaikan Bhima sebagai tanggapan atas isu reshuffle yang kembali mengemuka usai Jokowi kedapatan marah-marah kepada para menterinya di sidang kabinet paripurna pada Selasa (5/4/2022) lalu.
Menurut Bhima, reshuffle perlu dilakukan karena sejumlah menteri memang dianggap kurang cakap dalam menangani masalah yang ada. Bahkan, beberapa cenderung lari dari tanggung jawab.
“Seakan sekarang ini mereka juga melindungi diri dari risiko reshuffle yaitu dengan bagi-bagi BLT (bantuan langsung tunai) padahal masalah utamanya nggak selesai, yaitu mahalnya kenaikan barang,” jelas Bhima.
“Justru yang ingin diobati adalah BLT ke masyarakat. Seakan masalahnya bisa selesai. Kelas menengahnya disuruh menormalisasi kenaikan harga. Itu yang terjadi ya. Jadi banyak yang menyelamatkan diri. Harusnya sih reshuffle sekarang,” tambahnya.
Baca Juga: Percuma Jokowi Marah-marah ke Menteri jika Tak Kunjung Ada Reshuffle
Baca Juga: Wiranto Kutip Pernyataan Jokowi soal 3 Periode: Menampar Muka Saya