TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surge Fokus Hadirkan Asuransi untuk Kelas Menengah dan UMKM

Akan ada juga asuransi untuk COVID-19

PT. Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge (Dok. Surge)

Jakarta, IDN Times – PT Solusi Sinergi Digital Tbk. atau Surge kini tengah fokus mengembangkan layanan asuransi mikro melalui Asuransi Kita, marketplace asuransi yang mengkurasi beragam produk asuransi dengan manfaat terlengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan perlindungan pengguna.

Pengembangan layanan ini lahir dari komitmen perseroan untuk membantu penetrasi asuransi yang masih rendah di kalangan masyarakat menengah, berpenghasilan rendah serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sekaligus menjadi pasar potensial untuk dijajaki lebih lanjut.

“Asuransi Kita kami hadirkan sebagai solusi perlindungan terkurasi yang disesuaikan dengan kebutuhan perlindungan masyarakat dengan berbagai kemudahan,” kata CEO Surge Hermansjah Haryono dalam rilis yang diterima IDN Times.

Baca Juga: Permintaan Asuransi Millennial India Meroket gegara COVID

1. Asuransi Kita menghadirkan tujuh manfaat

Asuransi Kita - Surge

Asuransi Kita yang pertama kali diperkenalkan pada April tahun 2020 telah memiliki pengguna aktif hingga lebih dari 80 ribu. Di mana sebagian besar terdiri dari pegawai swasta, komunitas hobi, profesional.

Dalam hal manfaat, Asuransi Kita menghadirkan tujuh (7) manfaat perlindungan bagi pengguna, mulai dari perlindungan kecelakaan, kesehatan, jiwa, perjalanan, kendaraan, olahraga dan rumah.

Menurut Hermansjah, selain keunggulan tersebut, penggunaan platform asuransi tersebut juga sangat mudah karena telah terintegrasi dengan semua layanan aplikasi dan periklanan dalam ekosistem Surge. Hal ini memiliki potensi untuk menjangkau populasi audience lebih dari 100 juta orang per hari.

“Kedua, biaya premi sangat terjangkau mulai dari Rp5.000 dengan berbagai pilihan perlindungan sekaligus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ketiga, fleksibilitas pemilihan rentang waktu perlindungan bagi pengguna mulai dari harian. Dengan berbagai kemudahan ini, kami harapkan akan semakin banyak lapisan masyarakat yang bisa dijangkau dan terlindungi,” jelas Hermansjah.

Baca Juga: Digitalisasi Subur, Pendapatan Surge Tumbuh Rp47,5 M di Kuartal I 2021

2. Penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah

Gedung Otoritas Jasa Keuangan Indonesia atau OJK di Jakarta (IDN Times/Aldila Muharma)

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 31 Agustus 2020, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah, yakni di kisaran angka 2,92 persen. Sementara dari hasil pengamatan Asuransi Kita, penetrasi layanan asuransi masih belum menyentuh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah dan juga pelaku UMKM.

Menurut perusahaan, kurangnya edukasi mengenai manfaat perlindungan asuransi serta platform asuransi digital yang bisa digunakan dengan mudah dan terjangkau masih menjadi hambatan utama dalam sektor ini.

Untuk itu, Surge berupaya menghadirkan kepada pengguna akses yang mudah ke layanan asuransi melalui halaman website Asuransi Kita. Selain itu, akses lainnya juga bisa ditemukan melalui jaringan ekosistem Surge lainnya yang termasuk pada penggunaan wifi gratis yang disediakan oleh perseroan, aplikasi Linipoin serta seluruh aplikasi yang dikembangkan oleh perseroan melalui fitur PPOB (Payment Point Online Bank) yang akan dihadirkan dalam waktu dekat.

“Fitur ini sekaligus akan mempermudah para pengguna di daerah yang masih belum mengenal transaksi pembayaran digital untuk membayar premi,” jelasnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya