TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Telkom Perluas Bisnis ke Digital Platform dan Digital Services

Banyak COVID customers bermunculan saat pandemik

Logo Telkom Indonesia (Website/telkom.co.id)

Jakarta, IDN Times – Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Fajrin Rasyid mengatakan bahwa Telkom telah menjajal dua bisnis baru, yaitu segmen digital platform dan digital services.

Dalam wawancara dengan IDN Times pada Senin (12/4/2021), ia menyebut ada sejumlah faktor yang membuat Telkom akhirnya memutuskan melebarkan sayap ke bidang tersebut. Salah satunya yaitu adanya perlambatan di bisnis telekomunikasi global.

“Jadi memang melalui beberapa tahun ini, itu di seluruh dunia telco (telekomunikasi) itu mengalami apa yang disebut sebagai perlambatan growth di bidang connectivity. Salah satunya karena memang ada shifting behavior di sana,” jelasnya.

Baca Juga: Baru Jabat Direktur, Fajrin Curhat Banyak Dikomplain Pelanggan Telkom

1. Perubahan kebiasaan

IDN Times / Auriga Agustina

Fajrin menyebut bahwa orang-orang yang sebelumnya banyak menggunakan layanan legacy, yaitu layanan telepon ataupun SMS, kini telah beralih (shifting) ke layanan telekomunikasi lain seperti Over-The-Top (OTT).

Hal tersebut jelas membuat bisnis connectivity mengalami penurunan, sehingga memicu lahirnya ide baru dalam bisnis Telkom.

“Nah ini terjadi di seluruh dunia, sehingga kemudian Telkom merasa bahwa kita mesti ekspansi, tidak hanya menawarkan layanan connectivity saja. Inilah yang kemudian mendasari kita untuk berekspansi ke dua segmen lainnya, yakni digital platform dan digital services,” katanya.

Baca Juga: Telkom Hadirkan Data Center neuCentrIX Ulin Banjarmasin  

2. Catat pertumbuhan penjualan di tengah pandemik

Logo Telkomsel (Website/telkomsel.com)

Dalam pemaparannya, Fajrin juga mengatakan bahwa meski di tengah pandemik, ada bisnis yang mengalami pertumbuhan, seperti internet.

“Kami sangat melihat pertumbuhan konsumsi dari pengguna internet selama pandemi ini. Jadi kelihatan tren penggunaan internet sebelum maupun sesudah pandemi. Sebelum maupun sesudah work from home,” jelasnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya