Perdana di Bursa Efek Indonesia, BRI Syariah Targetkan Hal Ini
Momen perdana bagi perbankan syariah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
PT Bank BRI Syariah Tbk merupakan anak perusahaan dari bank BUMN terbesar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hadir sejak 17 November 2008, BRI Syariah mempunyai beragam layanan sesuai kebutuhan nasabah untuk memberikan solusi keuangan yang amanah.
Hingga saat ini, tersedia 272 jaringan kantor, lebih dari 500 ATM BRI Syariah, 24 ribu ATM BRI, dan ratusan ATM jaringan (Link, Prima, dan Bersama) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Rupiah Melonjak Tinggi, OJK Lakukan Stress Test terhadap Perbankan
1. Kemarin, BRI Syariah resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI)
BRI Syariah sukses mencatatkan saham perdana di BEI dengan kode efek BRIS. BRIS merupakan emiten ke-11, sekaligus menjadi emiten bank syariah dengan status anak perusahaan bank BUMN pertama.
BRI Syariah melepas 2.623.350.600 lembar saham baru atau sebesar 27 persen dari modal
ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga Rp
510. Maka dari itu, BRI Syariah berhasil mencatatkan oversubscribe sebanyak 2 kali.
“Kami senang dan bersyukur dapat mencapai hari yang bersejarah ini, hari di mana kami mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia," kata Direktur Utama BRI Syariah, Hadi Santoso di Bursa Efek Indonesia seperti dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, Kamis, (10/5).
Pada pencatatan perdana ini, BRIS naik 19,61 persen atau 100 poin ke level ke Rp 610. Saham BRIS ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 1,86 miliar.
Baca juga: Indonesia Berpeluang Masuk 10 Besar Pemegang Saham Pengendali Bank Dunia IMF