TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Strategi Pemprov Jabar Tingkatkan Ekonomi, Patut Ditiru Daerah Lain

Ketika slogan #JabarJuara tertuang dalam aksi nyata

Ridwan Kamil saat di New York menghadiri forum bisnis di sela-sela kegiatan di markas PBB. (Instagram.com/ridwankamil)

Kesejahteraan bangsa Indonesia sangat dipengaruhi oleh pembangunan ekonomi setiap provinsi. Tanggung jawab ini diamini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Melalui slogan #JabarJuara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama tim mengimplementasikan beragam program terbaik demi kehidupan warga Jabar dan Indonesia yang lebih baik.

Di antara program inovatif dan prestasi Pemprov Jabar, setidaknya ada lima strategi yang turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Strategi dari hulu ke hilir ini menyempurnakan sistem yang ada dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pada akhirnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jabar bertumbuh signifikan.

Pemerintah daerah lain juga diharapkan bisa menerapkan strategi ini dengan konsisten dan berkesinambungan. Sehingga Indonesia yang sejahtera dan berkualitas secara merata dapat diwujudkan. Penasaran kan apa saja strateginya? Baca ulasannya di bawah ini, yuk.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Raih Penghargaan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa

1. Pemberantasan pungli melalui SiBerli

Sistem informasi SiBerli (Instagram.com/humas_jabar)

Pungutan liar atau pungli menjadi momok menakutkan bagi masyarakat yang sering dijumpai di berbagai sektor dan pelayanan. Kita harus membayar 'uang pelicin' jika ingin diselesaikan urusannya. Padahal semua prosedur maupun administrasi yang berlaku sudah dijalankan dengan benar.

Mengerti akan bahaya dari budaya pungli ini, Pemprov Jabar bersama Satgas Siber Pungli Jabar menggagas SiBerli, sistem informasi saber pungli yang bisa diakses siapa pun. Masyarakat bisa melapor lewat SMS, WhatsApp, media sosial, email, surat, atau melalui situs siberli.jabarprov.go.id. Pastinya kerahasiaan identitas pelapor dijamin, ya.

Selama enam tahun terakhir, 42 ribu kasus termasuk pungli di bidang pendidikan, proyek dan kepegawaian terselesaikan dan berakhir di pengadilan. Berdasarkan data Satgas Saber Pungli Prov Jabar per 11 Mei 2023, tercatat 63.090 pelaku pungli. Mereka terdiri dari 2 TNI, 49 POLRI, 135 ASN, 96 honorer, 23 makelar, 39 perangkat desa dan 62.746 masyarakat umum.

Tidak berhenti sampai di situ, Pemprov Jabar juga membangun zona integritas birokrasi, digitalisasi layanan publik dan membentuk kode etik beserta majelisnya untuk memberantas pungli dan gratifikasi. Jika diterapkan secara Nasional, tindakan pungli terkhusus yang memicu KKN bakal berkurang drastis karena ruang gerak pelaku semakin sempit.

Baca Juga: 3 Infrastruktur Andalan Jabar untuk Atasi Banjir, Warga Sejahtera!

2. Kemudahan mencari data yang terintegrasi di Ekosistem Data Jabar

Tampilan pengguna dari portal Ekosistem Data Jabar. (data.jabarprov.go.id)

Ketika banyak pemda belum terbuka untuk akses data wilayahnya, Jabar telah meluncurkan sistem informasi berstandar internasional. Namanya Ekosistem Data Jabar, portal terintegrasi untuk kemudahan akses data bagi warga. Menjadi satu-satunya layanan data pemerintah yang tersertifikasi ISO 20000-1:2018, portal ini menyediakan beragam pilihan data yang lengkap, akurat dan praktis.

Kamu bisa mengakses info kependudukan, rumah sakit, sekolah, peta sebaran UMKM, hingga produksi komoditas di setiap daerah. Begitu pula untuk data organisasi dan kepemerintahan daerah di Jabar yang dapat ditemui dengan mudah. Beberapa bahkan bisa diunduh, loh.

Dengan tampilan yang ramah pengguna, website ini sangat bermanfaat terkhusus bagi para pengusaha maupun investor yang ingin mempelajari wilayah Jawa Barat. Daerah lain mesti belajar dari Jabar, nih, dalam mengolah website pemda mereka agar terintegrasi dan transparan.

3. Peningkatan produktivitas desa yang mandiri dan berkelanjutan lewat Desa Digital Jabar

Pemberian pakan ikan otomatis oleh warga penerima program Desa Digital Jabar. (dok.Jabar Digital Service/Sayembara Desa Digital 2023)

Beralih ke ekonomi mandiri, salah satu program unggulan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ialah Desa Digital Jabar. Selama kepemimpinan Kang Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil-- Jawa Barat sudah melahirkan sebanyak 2.205 desa digital. Angka ini akan terus bertambah mengingat 4.250 desa sudah terkoneksi internet dari 5.312 desa di Jabar.

Bagi yang belum tau, Desa Digital ialah program pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa. Tujuan akhirnya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warga desa secara mandiri dan berkelanjutan. Program yang sangat solutif, kan?

Melalui Diskominfo Jabar, kolaborasi desa digital dengan 34 mitra berbagai sektor telah meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen para petani dan peternak. Hal ini juga diikuti efisiensi pemberian pupuk maupun pakan ternak serta manfaat lainnya.

Pangsa pasar juga meningkat berkat kemudahan akses internet dan layanan administrasi oleh Pemda Jabar. Dengan jangkauan konsumen hingga ke luar desa bahkan diekspor ke luar negeri, keuntungan masyarakat bisa dimaksimalkan. Ini, sih, bene "Bangun Jabar dari desa"!

4. Kolaborasi dan pemberdayaan potensi anak muda melalui Petani Milenial

program Petani Milenial 2022 (Instagram.com/humas_jabar)

Ibarat sambil menyelam minum air, Kang Emil mengerti betul potensi anak muda dan mendorong mereka untuk aktif membangun desa dengan menjadi Petani Milenial. Mengusung moto "Sukses tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia!", total 8.211 petani millennial aktif tersebar di seluruh desa di Jabar. Pencapaian yang fantastis, ya.

Mereka yang tergabung dalam petani millennial ini mendapat pelatihan, bimbingan teknis, magang dan fasilitas lainnya yang diberi secara bertahap. Mereka juga berkesempatan dibantu dalam pemasaran dan pendanaan, loh.

Sudah banyak petani millennial yang punya usaha sendiri. Produknya juga beragam, seperti dari komoditas cabai, kopi, ayam lokal, sapi potong, ikan nila dan lainnya. Bahkan dua kontainer cocopeat (media tanam dari serbuk sabut kelapa) sukses diekspor ke Jepang oleh petani millennial Kang Taufik.

Bersama dengan Desa Digital, program Petani Millennial telah membantu dalam pemenuhan kebutuhan pokok dan bahan pangan lainnya di Jawa Barat. Jika ini menjadi program Nasional, keberhasilannya akan menjamin ketahanan pangan Indonesia. Setuju?

Baca Juga: 5 Pencapaian Jabar Pimpinan Ridwan Kamil, Termasuk Juara Umum PON 2021

Verified Writer

Taoto SP

Normal people. Be kind :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya