2022 Tahun Krusial untuk Kembalikan Tekor APBN ke Bawah 3 Persen
Tekor APBN harus kembali ke bawah tiga persen pada 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyatakan 2022 menjadi tahun krusial sebagai penentu kembalinya defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke bawah tiga persen pada 2023 mendatang. Undang Undang Nomor 2 Tahun 2020 mengharuskan defisit APBN kembali ke bawah tiga persen seperti tahun-tahun sebelum pandemik COVID-19 melanda.
"2022 adalah tahun transisi sebelum kita kembali ke bawah tiga persen di 2023. Namun, 2022 juga krusial karena ini tahun pemulihan," kata Suahasil dalam pidato pembukaan seminar Berita Satu Economic Outlook 2022, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Sri Mulyani Revisi Tekor APBN Akhir Tahun ke Rp873,6 Triliun
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Luhut hingga Erick Segera Realisasikan Investasi
1. Syarat agar defisit APBN bisa kembali ke bawah tiga persen
Suahasil menyadari hal tersebut sebagai target yang sedikit sulit dicapai. Namun, dia berjanji pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan defisit APBN di bawah tiga persen pada 2023. Oleh karena itu, pemerintah memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk menjaga kondisi dan situasi kesehatan rakyat agar tetap baik sebagai syarat memenuhi target tersebut.
"Tentu semua asumsinya kesehatan mendukung, kondisi COVID-19 mendukung, dan masyarakat sehat sehingga kalau masyarakat sehat mobilitas bisa tinggi," tutur Suahasil.
Dengan demikian, sambung dia, APBN tidak hanya menjadi satu-satunya sumber pertumbuhan ekonomi melainkan juga dari konsumsi masyarakat, investasi, dan net ekspor.
Baca Juga: Pendapatan Negara Naik, Defisit APBN Turun Jadi Rp452 Triliun