3 Komitmen Investasi buat Gen Z, Dijamin Gak Bikin Takut Jadi Dewasa!
Semangat buat para Gen Z!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Beranjak dari usia 18 tahun adalah momen spesial bagi para Generasi Z atau Gen Z. Hal itu bukan hanya disebabkan mereka bakal memasuki kehidupan universitas, melainkan juga ke dalam fase awal menjadi dewasa.
Beberapa Gen Z mungkin mengantisipasi hal tersebut dengan mempelajari banyak tips dan trik seperti pengelolaan keuangan, investasi, dan sebagainya. Namun, beberapa dari mereka juga mungkin masih clueless alias awam bagaimana mempersiapkan diri memasuki fase awal dewasa.
Hal tersebut semakin menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Gen Z mengingat mereka tidak pernah diajarkan di bangku sekolah dan juga tidak ada buku panduannya.
Belajar komitmen kemudian menjadi dasar kehidupan yang penting disadari oleh para Gen Z. Tujuannya agar mereka bisa menjadi pribadi dewasa yag penuh tanggung jawab dan sehat secara mental serta finansial.
"Salah satunya dengan melakukan perencanaan keuangan yang optimal sehingga Gen Z dapat merencanakan masa depan dan mewujudkan kesejahteraan finansial di masa muda. Tidak hanya itu, pentingnya meningkatkan literasi keuangan melalui pemahaman terhadap produk dan layanan keuangan akan mendukung generasi muda untuk mengatur prioritas hidup dengan lebih bijak," tutur Chief of Human Resources & Marketing Officer PT FWD Insurance Indonesia, Rudy Franto Manik dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Kamis (7/7/2022).
Atas dasar hal tersebut, FWD Insurance kemudian memetakan tiga komitmen investasi yang bisa diambil oleh Gen Z. Berikut ulasannya:
Baca Juga: Menanti Akhir Drama Investasi Elon Musk di Indonesia
Baca Juga: 3 Karakter dan 4 Pendekatan Investasi ala Millenial, Kamu Sudah Belum?
1. Komitmen investasi pada hubungan sosial
Investasi pada dasarnya tidak melulu berhubungan dengan uang atau saham. Memiliki hubungan yang positif dan membangun dengan lingkungan sosial juga faktor penting dalam proses adulting atau dalam fase pendewasaan diri.
Mengumpulkan dan menyeleksi lingkaran pertemanan yang sehat serta membawa pengaruh positif di dalam hidup kita adalah langkah awalnya.
Sementara itu, proses investasinya adalah dengan memupuk hubungan tersebut melalui kegiatan bersosialisasi seperti kumpul makan di luar, berlibur bareng, saling memberi perhatian, dan selalu berpegang pada filosofi "apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai."
Editor’s picks
Baca Juga: Catat! 9 Hal Ini Jadi Penyebab Gajimu Tak Pernah Merasa Cukup