4 Tahun Mentan, SYL Dikritik Komisi IV DPR Tak Bisa Perbaiki Pertanian
Di masa Syahrul Yasin Limpo, pertanian hadapi masalah klasik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengkritik keras Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo beserta jajarannya dalam Rapat Kerja di Kantor DPR RI, Senin (16/1/2023). Sudin menyebutkan, kinerja Syahrul di Kementan yang sudah empat tahun masih belum memberikan dampak yang terasa pembangunan pertanian di dalam negeri.
"Tahun ini sudah memasuki tahun keempat masa kerja saudara Menteri Pertanian. Memperhatikan program-program Kementan yang sudah dilaksanakan hingga saat ini, Komisi IV menilai bahwa pembangunan pertanian masih menghadapi masalah klasik bahkan di beberapa kesempatan menunjukkan keadaan semakin buruk. Salah satu indikatornya ditunjukkan dengan impor beras dan impor komoditas pangan lainnya yang meningkat," tutur Sudin.
Baca Juga: Impor Beras Jadi Catatan PDIP ke Jokowi agar Mentan Dievaluasi
Baca Juga: Cak Imin Usul Kementan Dilebur dengan Kemendes PDTT, Ini Alasannya
1. Komisi IV minta Mentan perbaiki data produksi beras
Sudin melanjutkan, produksi beras dan pangan lainnya secara kasat mata tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional. Hal itu membuat pemerintah pun mengeluarkan kebijakan untuk impor.
Komisi IV, kata Sudin, juga melihat adanya data yang tidak sinkron terkait stok beras di lapangan. Syahrul pun diminta Komisi IV untuk memperbaiki permasalahan tersebut.
"Dikarenakan produksi beras yang disampaikan tidak sinkron dengan keadaan stok beras di lapangan, untuk itu Komisi IV meminta agar dilakukan pembenahan data produksi dan stok beras untuk kepentingan kebijakan pemanfaatan ketahanan pangan nasional," beber dia.
Baca Juga: Kementan Sebut Ada 610 Ribu Ton Beras Bisa Diserap Bulog