TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tahun Mentan, SYL Dikritik Komisi IV DPR Tak Bisa Perbaiki Pertanian

Di masa Syahrul Yasin Limpo, pertanian hadapi masalah klasik

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin (youtube.com/Komisi IV DPR RI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengkritik keras Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo beserta jajarannya dalam Rapat Kerja di Kantor DPR RI, Senin (16/1/2023). Sudin menyebutkan, kinerja Syahrul di Kementan yang sudah empat tahun masih belum memberikan dampak yang terasa pembangunan pertanian di dalam negeri.

"Tahun ini sudah memasuki tahun keempat masa kerja saudara Menteri Pertanian. Memperhatikan program-program Kementan yang sudah dilaksanakan hingga saat ini, Komisi IV menilai bahwa pembangunan pertanian masih menghadapi masalah klasik bahkan di beberapa kesempatan menunjukkan keadaan semakin buruk. Salah satu indikatornya ditunjukkan dengan impor beras dan impor komoditas pangan lainnya yang meningkat," tutur Sudin.

Baca Juga: Impor Beras Jadi Catatan PDIP ke Jokowi agar Mentan Dievaluasi

Baca Juga: Cak Imin Usul Kementan Dilebur dengan Kemendes PDTT, Ini Alasannya

1. Komisi IV minta Mentan perbaiki data produksi beras

Beras medium Bulog untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sudin melanjutkan, produksi beras dan pangan lainnya secara kasat mata tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional. Hal itu membuat pemerintah pun mengeluarkan kebijakan untuk impor.

Komisi IV, kata Sudin, juga melihat adanya data yang tidak sinkron terkait stok beras di lapangan. Syahrul pun diminta Komisi IV untuk memperbaiki permasalahan tersebut.

"Dikarenakan produksi beras yang disampaikan tidak sinkron dengan keadaan stok beras di lapangan, untuk itu Komisi IV meminta agar dilakukan pembenahan data produksi dan stok beras untuk kepentingan kebijakan pemanfaatan ketahanan pangan nasional," beber dia.

Baca Juga: Kementan Sebut Ada 610 Ribu Ton Beras Bisa Diserap Bulog

2. Komisi IV soroti capaian produksi daging sapi yang terus turun

Ilustrasi daging sapi di pasar (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dalam kesempatan tersebut, Sudin juga menyampaikan bahwa Komisi IV melihat kinerja program Kementan belum berdampak signifikan kepada pencapaiaan target nasional, melainkan hanya berorientasi kepada penyerapan anggaran, bukan pencapaian produksi nasional.

Sudin pun mencontohkan capaian produksi daging sapi yang sampai saat ini terus mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Sebagai contoh, capaian produksi daging sapi sangat jauh, makin lama makin turun, jauh dengan kebutuhan nasional bahkan di tahun lalu Indonesia malah terjangkit penyakit PMK antrax yang sangat berdampak buruk terhadap pencapaian produksi daging nasional," ujar dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya