TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Perusahaan IPO per 26 Januari 2024, Dana Terhimpun Rp1,36 T

Masih ada 27 perusahaan dalam pipeline di BEI

Seremoni pencatatan saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) yang jadi perusahaan pertama IPO tahun ini (dok. BEI)

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah kedatangan 8 perusahaan yang mencatatkan saham perdananya alias initial public offering (IPO) hingga 26 Januari 2024.

"Sampai dengan 26 Januari 2024 telah tercatat 8 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp1,36 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam pernyataannya, dikutip Senin (29/1/2024).

Baca Juga: 27 Perusahaan Antre IPO di BEI, Mayoritas Skala Menengah

1. Sektor emiten yang IPO di BEI per 26 Januari 2024

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) resmi IPO hari ini (dok. BEI)

IPO pada Januari 2024 didominasi emiten dari sektor infrastruktur, bahan baku/basic materials, dan barang konsumen nonprimer (consumer cyclicals) dengan masing-masing dua perusahaan.

Kemudian diikuti oleh masing-masih satu perusahaan dari sektor barang konsumsi pimer (consumer non-cyclicals) dan energi.

Dua emiten infrastruktur yang IPO Januari 2024, yakni PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) dan PT Manggung Polahraya Tbk (MAN). Kemudan dua emitan dari sektor bahan baku adalah PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE).

Adapun dua emiten dari sektor konsumen nonprimer yang IPO pada Januari 2024, yaitu PT Samcro Hyosudng Adilestari Tbk (ACRO) dan PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH).

Kemudian satu emiten dari sektor energi dan barang konsumen primer adalah PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) serta PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA).

Baca Juga: 25 Perusahaan Antre IPO, Enam Beraset Jumbo

2. Ada 27 emiten siap IPO

Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

BEI sendiri mencatat ada 20 lebih perusahaan yang tengah mengantre atau berada dalam pipeline untuk bisa IPO tahun ini. Puluhan perusahaan tersebut didominasi dari sektor barang konsumen nonprimer dan industrial.

"Hingga saat ini, terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujar Nyoman Yetna.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya