TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ajakan Jokowi: Cintai Produk Dalam Negeri, Benci Produk Asing!

Untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan produk dalam negeri

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari pejabat hingga pemangku kepentingan untuk mencintai produk-produk dalam negeri. Bahkan, mantan Wali Kota Solo tersebut menggaungkan sikap benci terhadap produk-produk luar negeri.

Imbauan tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan 2021 yang ditayangkan secara virtual melalui YouTube Kantor Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).

"Untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan, gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri, bukan hanya cinta tapi benci," ucap Jokowi.

Baca Juga: Gubernur BI Ajak Pembantu Jokowi Belanja Produk UMKM

1. Mendorong pertumbuhan produk dalam negeri

Ilustrasi UMKM: Perajin ulos di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Pesan Jokowi untuk membenci produk asing dan mencintai produk-produk dalam negeri bukannya tanpa alasan.

Jokowi menginginkan agar produk-produk dalam negeri kembali mendapat tempat di hati seluruh masyarakat dan nantinya akan berimbas pada pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

"Cinta barang kita benci produk dari luar negeri sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga dan Johnny G Plate Borong Produk UMKM Total Rp200 Juta

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan bahwa dengan aset penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta, produk-produk buatan dalam negeri harusnya bisa lebih bersaing ketimbang produk-produk asing.

"Penduduk kita berjumlah lebih dari 270 juta jiwa. Seharusnya adalah konsumen yang paling loyal untuk produk-produk kita sendiri. 270 juta adalah jumlah yang besar, pasar yang besar," katanya.

2. Produk dalam negeri harusnya mampu bersaing

Ilustrasi UMKM yang menjual kain jumputan khas Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Baca Juga: 3 Jurus Bos BI Bangkitkan UMKM Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya