3 Jurus Bos BI Bangkitkan UMKM Indonesia

Memperluas penggunaan QRIS di seluruh Indonesia

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ada tiga hal yang pihaknya lakukan guna mendukung perekononomian kreatif Indonesia terutama dalam masa pemulihan di tengah pandemik COVID-19.

Adapun yang menjadi fokus dukungan BI terhadap ekonomi kreatif adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

"Ini (kegiatan Karya Kreatif Indonesia) merupakan wujud komitmen Bank Indonesia untuk mendukung penuh UMKM karena kami yakin UMKM adalah salah satu pilar sangat penting untuk ekonomi Indonesia," dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi 1 secara virtual, Rabu (3/3/2021).

Baca Juga: Kemenkop UKM Dukung QRIS sebagai Alat Transaksi Keuangan Online UMKM

1. Memperluas jangkauan QRIS

3 Jurus Bos BI Bangkitkan UMKM IndonesiaIlustrasi penggunaan QRIS. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Langkah pertama yang dilakukan BI untuk mendukung UMKM adalah dengan memperluas jangkauan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Ini juga merupakan cara BI agar UMKM dapat dengan mudah bertransformasi secara digital.

"Kami terus memperkuat memperluas penggunaan QRIS dan terus kita gebrak di seluruh Indonesia," ucap Perry.

Oleh sebab itu, BI, kata Perry mengerahkan seluruh kemampuannya termasuk 46 kantor BI di daerah, perbankan, asosiasi sistem pembiayaan, fintech, dan juga marketplace untuk terus menggencarkan penggunaan QRIS tersebut.

Selain itu, adanya kegiatan pameran KKI Seri 1 dengan tema Eksotisme Lombok diharapkan bisa menjadi pendorong penggunaan QRIS di berbagai UMKM. Tak heran jika kemudian Perry yakin target 12 juta merchant yang menggunakan QRIS bisa tercapai tahun ini.

"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan dapat 12 juta dan kami terus perbaiki fitur-fitur dalam QRIS ini untuk mengakomodir kebutuhan tanpa tatap muka termasuk juga untuk tarik tunai, setor dan transfer," jelasnya.

2. Penyediaan e-katalog

3 Jurus Bos BI Bangkitkan UMKM IndonesiaPojok produk UMKM DIY di Terminal Keberangkatan Yogyakarta International Airport, Sabtu (7/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Upaya BI dalam mendukung UMKM tumbuh dan bertransformasi secara digital adalah dengan fasilitas e-katalog.

Hal tersebut merupakan arahan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, yang melihat bahwa produk-produk UMKM perlu ditampilkan secara virtual agar dapat tetap hidup di tengah pandemik COVID-19.

"Sesuai arahan Pak Menko kami mengunggah (produk) UMKM kami ini ke dalam platform digital berupa e-katalog baik produk-produknya UMKM yang dikelola olek Bank Indonesia maupun dari Pemda yang sudah kami kurasi bersama," terang Perry.

Baca Juga: Berikan Literasi Bisnis dan Digital, BRI Komitmen Berdayakan UMKM 

3. Sinergi dengan kementerian dan lembaga

3 Jurus Bos BI Bangkitkan UMKM IndonesiaIlustrasi kantor pusat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (www.kemenparekraf.go.id)

Langkah ketiga yang dilakukan BI adalah dengan melakukan sinergi dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan pemerintah daerah.

"Kami terus melakukan berbagai sinergi karena kami tahu bahwa sukses UMKM adalah atas dasar kolaborasi dari sinergi bersama," kata Perry.

Oleh sebab itu, Perry meminta segenap jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Sandiaga Uno untuk turut berbelanja bersamanya secara virtual dalam Pameran KKI Seri 1 Eksotisme Lombok.

"Akhirnya Gubernur BI dengan sengaja hari ini langsung meminta ayo belanja belanja belanja seperti itu ya Pak Menko, Pak Sandiaga, Pak Gubernur NTB, Pak Johnny, Pak Teten," ucap dia.

Dalam pameran tersebut, Perry membeli seperangkat perhiasan emas dan mutiara dari salah satu UMKM di Lombok. Sementara Luhut dan Sandiaga membeli beberapa helai kain tenun khas Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Baru 13 Persen dari 64 Juta UMKM yang Go Digital

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya