TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

B20 WiBAC Ingin UMKM Perempuan Berperan dalam Ekonomi Global

Perempuan punya peran besar dalam perekonomian global

Chair of B20, Shinta Kamdani dan Chair of B20 Women in Business Action Council, Ira Noviarti (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Partisipasi perempuan dalam perekonomian, khsususnya di dunia bisnis saat ini masih menghadapi tantangan cukup besar di samping peluangnya yang besar.

Berangkat dari sana, B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC), salah satu gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia, menggelar forum bertema Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy pada Jumat (17/6/2022).

Side event ini diharapkan dapat menjadi sarana guna mengomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi yang disusun B20 WiBAC untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan.

Baca Juga: Perkuat Rekomendasi Kebijakan, TF ESC B20 Tambahkan Target Kinerja

1. Pentingnya kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global

CEO Unilever, Ira Noviarti dalam #NgobrolSeru "Perempuan Memimpin Saat Pandemik COVID-19" pada Rabu (23/6/2021). (IDN Times/Athif Aiman)

Data B20 WiBAC menyebutkan, kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global menjadi 28 triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada 2025 mendatang.

Khusus pelaku usaha, data WiBAC pada 2019 memperkirakan, apabila perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat tumbuh sebesar tiga hingga enam persen. Selain itu, dapat menambah 2,5-5 triliun dolar AS pada perekonomian global.

Di Indonesia sendiri, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja, sebanyak 64 persen dari total pengusaha UMKM adalah perempuan.

"Jelas ada peluang besar yang dapat kita raih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian. Namun kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main, terutama sejak pandemi di dua tahun terakhir. Kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha merupakan permasalahan yang harus kita tangani bersama, dan inilah yang menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council," tutur Chair of B20 Women in Business Action Council, Ira Noviarti dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

2. B20 WiBAC bakal bentuk OGWE

Shinta W. Kamdani, CEO Sintesa Group dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 pada Kamis (19/5/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Sementara itu, Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani mengatakan, gugus tugas WiBAC membuat Forum Presidensi B20 memainkan peranan peranan penting dalam upaya bersama memperbaiki ekonomi global di masa yang akan datang melalui rekomendasi kebijakan dalam menjawab isu-isu perempuan.

Dengan demikian, komunitas bisnis mengambil langkah strategis agar lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik.

"Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan kami membentuk platform bernama OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator untuk membekali 1000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi," tutur Shinta.

Baca Juga: Elon Musk hingga Bill Gates Akan Hadir di B20 Summit Bali

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya