Bayar Zakat Fitrah Pakai Uang dan Beras, Mana yang Lebih Baik?
Zakat fitrah bisa dibayarkan pakai beras dan uang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ramadan tahun ini akan berakhir hanya dalam hitungan jam. Itu berarti kewajiban membayar zakat fitrah juga sudah memasuki masa tenggang alias deadline bagi umat Islam yang memenuhi syarat.
Adapun deadline pembayaran zakat fitrah adalah sebelum Salat Ied dimulai pada pagi hari ketika Idul Fitri. Berkaitan dengan hal tersebut, pendapat masyarakat kerap terbelah mengenai bentuk pembayaran zakat fitrah antara uang atau kebutuhan bahan pokok, yang dalam konteks masyarakat di Indonesia biasanya beras.
Ekonom Syariah Institut Pertanian Bogor (IPB), Irfan Syauqi Beik, menyampaikan pandangannya soal perbedaan pendapat tersebut.
"Mau pakai beras boleh, mau pakai uang juga boleh. Yang tidak boleh itu, tidak membayar zakat fitrah," kata Irfan, dalam program OBSESi IDN Times.
1. Hukum membayar zakat fitrah pakai beras
Namun, Irfan menjelaskan perihal pembayaran zakat fitrah menggunakan beras. Pembayaran zakat fitrah menggunakan bahan kebutuhan pokok sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter disepakati mayoritas mazhab.
"Khusus spesifik zakat fitrah memang rata-rata dalam praktiknya secara umum adalah dengan bahan kebutuhan pokok dan mayoritas mazhab ulama, itu juga mengatakan yang paling afdol adalah kebutuhan bahan pokok," kata Irfan.
Baca Juga: Belum Bayar Zakat Fitrah? 8 Aplikasi ini Tawarkan Bayar Zakat Online