Cadangan Membaik, Luhut Longgarkan Ekspor Batu Bara
Pasokan batu bara ke PLN sudah lebih baik saat ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memberikan beberapa masukan kepada PLN terkait pasokan batu bara.
Masukan tersebut disampaikan Luhut setelah berdiskusi dengan berbagai kementerian/lembaga (K/L) dan berdasarkan laporan dari PLN.
Masukan pertama berkaitan dengan kontrak suplai batu bara ke PLN. Luhut meminta agar kontrak suplai tersebut menggunakan term CIF (Cost, Insurance, Freight).
Dengan begitu, pengaturan logistik dan pengiriman menjadi tanggung jawab supplier batubara.
"Sehingga PLN bisa fokus kepada core business untuk menyediakan listrik yang handal," ujar Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Erick Thohir: Pasokan Batu Bara PLN Saat Ini Cukup, Tapi...
Baca Juga: PLN Kena Krisis Batu Bara, Ini Solusi Erick Thohir
1. Luhut minta PLN beli batu bara dari supplier terpercaya
Selain itu, Luhut juga meminta agar PLN agar membeli batu bara dari perusahaan tambang batu bara yang memiliki kredibilitas dan komitmen pemenuhan yang baik.
"Jangan lagi membeli dari trader yang tidak memiliki tambang dan menggunakan kontrak jangka panjang untuk kepastian suplai. PLN juga harus meningkatkan kemampuan bongkar batubara di masing-masing PLTU," katanya.
Baca Juga: APBI Tidak Ingin Larangan Ekspor Batu Bara Terulang Lagi