Erick Thohir: Garuda Gak Usah Bisnis Gaya-Gayaan
Garuda mesti fokus pada penerbangan domestik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku tidak ingin Garuda Indonesia menjalankan bisnis dengan dasar untuk gaya-gayaan semata. Sebaliknya, Garuda Indonesia harus menjalankan bisnis yang memang memberikan profit terbaik.
Adapun maksud bisnis gaya-gayaan tersebut adalah fokus pada penerbangan internasional yang jelas-jelas memberikan kerugian kepada perusahaan dan juga negara.
"Dulu 70 persen internasional semuanya rugi, ngapain kita bisnis gaya-gayaan. Lebih baik baik kita memperbaiki domestik kita yg sangat besar marketnya," tutur Erick dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (27/6/2022).
Baca Juga: Menang PKPU, Garuda Indonesia Bakal Dapat Suntikkan Rp7,5 Triliun
Baca Juga: Direktur PT Mugi Rekso Abadi Tersangka Korupsi Garuda
1. Fokus pada penerbangan domestik
Alih-alih fokus pada penerbangan internasional atau ke luar negeri, Erick justru ingin Garuda Indonesia pada masa mendatang fokus pada penerbangan domestik.
Meski demikian, penerbangan internasional bukan sama sekali dihilangkan melainkan dikurangi frekuensi dan tujuannya.
"Penerbangan luar negerinya sedikit saja, itupun umroh, haji, dan kargo, lainnya lebih ke domestik," ucap Erick.
Baca Juga: Garuda Indonesia Minta Maaf Kursi Disabilitas Diduduki 'Pejabat'