Erick Thohir: GMR Airports Bawa Traffic Tambahan ke Bandara Kualanamu
AP II kerja sama pengelolaan Bandara Kualanamu dengan GMR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir angkat suara perihal kerja sama pengelolaan Bandara Kualanamu antara PT Angkasa Pura II (AP II) dengan salah satu pengelola bandara terbesar Asia asal India, GMR Airports.
Pengelolaan Bandara Kualanamu oleh GMR Airports diharapkan Erick bisa menambah jumlah lalu lintas orang di sana yang berasal dari penerbangan internasional.
"Hasil pemetaaan kami bahwa mereka membawa traffic tambahan. Jadi, bukan orang Indonesia dikirim ke luar negeri, tapi merupakaan traffic tambahan dari mereka, transit di Kualanamu lalu pergi ke negara lain," ucap Erick saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Bandara Kualanamu Tidak Dijual, Begini Penjelasan Angkasa Pura II
Baca Juga: Penjelasan Anak Buah Erick Thohir Soal Isu Penjualan Bandara Kualanamu
1. Bandara Kualanamu jadi hub transit penerbangan internasional
Dengan demikian, sambung Erick, Bandara Kualanamu akan menjadi hub transit penerbangan internasional di bawah pengelolaan GMR Airports. Namun, Erick menegaskan biaya transit di Kualanamu harus lebih murah dibandingkan negara lain yang terdekat dengan Indonesia, dalam hal ini Singapura jika ingin menjadi hub tersebut.
"Dengan catatan harus lebih murah, karena kalau di Singapura misalnya 300, Kualanamu bisa 200 sebelum mereka misalnya pergi ke Korea. Jadi bukan basis orang Indonesia pergi ke luar negeri karena tidak mungkin kita berpartner dengan pihak luar, tetapi tidak menambah traffic karena itu akan rugi," ujar dia.
Baca Juga: Bandara Kualanamu Dijual? Begini Respons Anak Buah Sri Mulyani