Bandara Kualanamu Dijual? Begini Respons Anak Buah Sri Mulyani

Isu penjualan Bandara Kualanamu diembuskan oleh Said Didu

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo angkat bicara soal isu penjualan Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara yang dihembuskan oleh eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu.

Yustinus menegaskan, Bandara Kualanamu tidak dijual melainkan dikerjasamakan dengan perusahaan asal India, GMR Airports untuk pengelolaannya.

"Jadi ini lagi ramai soal Bandara Kualanamu katanya dijual, tapi yang benar ini dikerjasamakan dengan konsorsium India, pengelola bandara terbesar di Asia dengan skema BOT (Build Operate Transfer)," kata dia, dalam Media Gathering Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Barat, Jumat (26/11/2021).

Adapun kerja sama pengelolaan antara PT Angkasa Pura II (AP II) dan GMR Airports bakal berlangsung selama 25 tahun.

Baca Juga: Bandara Kualanamu Bakal Buka Kedatangan Internasional Bulan Ini

1. AP II memiliki saham mayoritas

Bandara Kualanamu Dijual? Begini Respons Anak Buah Sri MulyaniDok. Angkasa Pura II

Dalam skema tersebut, Yustinus menyatakan AP II selaku pengelola Bandara Kualanamu bakal memiliki saham mayoritas.

"Mereka (GMR Airport) nantinya akan membangun, nanti bagi hasil saham kita (AP II) lebih besar, 51 persen. Apa nggak enak itu, nggak keluar modal, tapi bisa dapat untung," ujar Yustinus.

Baca Juga: Dilaporkan Usai 'Senggol' Luhut, Ini Profil Singkat Said Didu

2. Said Didu sebut kerja sama dengan GMR Airports seperti menjual saham

Bandara Kualanamu Dijual? Begini Respons Anak Buah Sri MulyaniEks Sekretaris Menteri BUMN Said Didu (Facebook/Muhammad.Said.Didu)

Said Didu melalui akun Twitter pribadinya (@msaid_didu) dengan tegas menyebutkan bahwa kerja sama dengan GMR Airports sama saja negara menjual saham di Bandara Kualanamu.

"Itu sama dengan menjual atau menggadaikan saham sebanyak 49%. Itu menunjukkan bhw kita sdh tdk mampu. Jelas?" tulis Said Didu, seperti dikutip IDN Times.

Said kemudian melanjutkan cuitannya dengan menyebut bahwa pelepasan saham sama dengan penjualan aset, bukan lagi joint operation.

"Bagi yang paham korporasi, jika sudah menyangkut pelepasan saham itu berarti sudah penjualan asset - bukan lagi Joint Operation. Joint Operation adalah para pihak memasukkan modal utk mengelola fasilitas dan berbagi laba sesuai kesepakatan - tdk ada perpindahan saham. Jelas?" kata dia.

Baca Juga: Penerbangan Loyo, GMF Garap Bisnis Pembangkit dan Pesawat TNI AU

3. Anak buah Erick Thohir sebut cuitan Said Didu hoax

Bandara Kualanamu Dijual? Begini Respons Anak Buah Sri MulyaniStaf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga dalam bincang-bincang virtual bersama media, Selasa (5/10/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga pun tak ketinggalan mengomentari cuitan Said Didu tersebut. Dalam sebuah video yang diterima IDN Times, Arya menyebutkan apa yang disampaikan Said Didu sebagai hoax.

"Jadi kalau ada yang mengatakan aset ini dijual, itu adalah hoax. Seperti kawan saya, Pak Said Didu misalnya. Sayang gitu beliau kan bekas Sesmen BUMN, masa sih dia nggak paham apa itu BOT. Harusnya beliau paham dan nggak perlu saya ajari gitu," kata Arya.

Baca Juga: 49 Persen Saham Bandara Kualanamu Dibeli Konsorsium India dan Prancis

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya