TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Ingin Kereta Api Jadi Tulang Punggung Transportasi Publik

Kereta api sudah ada sejak zaman dulu

Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama dengan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dan Komisaris Utama PT KAI, Said Aqil Sirodj di Stasiun Pondok Ranji (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengharapkan kereta api dapat menjadi tulang punggung transportasi publik saat ini dan pada masa mendatang. Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang baik antara Kementerian BUMN, PT Kereta Api Indonesia (Persero), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan pemerintah daerah (pemda).

Harapan itu disampaikan Erick kala menyampaikan pidato dalam acara Peresmian Peningkatan Aksesabilitas dan Penataan Stasiun Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Kamis (16/6/2022).

"Sejak awal, Pak Budi (Karya Sumadi) dan saya berdiskusi tentang bagaimana kereta api ini jadi tulang punggung transportasi publik dan pembangunan peningkatan ekonomi," kata Erick.

Baca Juga: Dipuji Surya Paloh Rising Star, Erick Thohir: Bahan Introspeksi Saya

Baca Juga: Mudik Naik Kereta, Cek Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Surabaya 2022

1. Kereta api telah jadi transportasi publik andalan sejak dulu

Ilustrasi kereta api. (IDN Times/Galih Persiana)

Erick berkaca dari sejarah masa lalu ketika kereta api jadi transportasi utama yang dibangun oleh banyak negara.

"Memang sejak dulu kalau lihat sejarah pkeretaapian dari zaman di Amerika pun, Amerika itu membangun yang namanya kereta api sehingga terjadi konflik dengan penduduk daerah waktu itu, yakni suku Indian. lalu kalau kita lihat bagaimana infrastruktur yang dibangun oleh zaman penjajahan Belanda, kita tahu di Jawa, Sumatra itu kereta api," tutur dia.

Mantan Presiden Inter Milan itu pun yakin jika kereta api saat ini bisa dikembangkan lebih baik untuk menunjang mobilitas masyarakat mengingat semakin canggihnya teknologi yang ada.

Baca Juga: Letak Stasiun di Pinggiran Kota, Proyek Kereta Cepat Kurang Strategis?

2. Masyarakat perlu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan di kawasan Semanggi, Jakarta, Selasa (19/5/2020) (ANATARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sejalan dengan hal tersebut, sudah menjadi tugas pemerintah dan juga stakeholder terkait untuk membuat stasiun-stasiun kereta api di Indonesia lebih nyaman digunakan oleh masyarakat. Salah caranya adalah dengan mendekatkan kehidupan sehari-hari masyarakat dengan stasiun-stasiun kereta api.

"Jadi memang ini sebuah kerharusan yang kalau kita ingin sukses mengurangi ketergantungan daripada penggunaan kendaraan pribadi ya memang fasilitas publik harus ditingkatkan baik dari sisi aksesabilitas maupun fasilitas," beber Erick.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya