Erick Thohir Ungkap Perkembangan Merger Angkasa Pura I dan II
Belum ada waktu resmi kapan AP I dan AP II bakal merger
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan informasi terkini perihal rencana merger dua BUMN bandara, yakni PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Merger BUMN memang jadi keinginan Erick yang bakal dilakukan mulai tahun ini dan juga tahun-tahun berikutnya.
"Kebanyakan kayaknya di tahun-tahun ke depan lebih banyak merger ya. Kemarin kan PPD sama Damri kita merger. Pokoknya begini, kalau yang industrinya mirip ngapain punya dua BUMN, gitu aja lah. (Angkasa Pura juga) salah satu yang kita jajaki," tutur Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023).
Baca Juga: Gak Lagi Membubarkan, Erick Mau Fokus Merger BUMN
1. Masih dalam hitungan
Kendati demikian, Erick belum memastikan kapan merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II berlangsung. Menurut dia, merger BUMN tidak bisa dilakukan sembarangan dan mesti ada hitung-hitungannya.
"Kita selalu ada hitungannya dan ada risiko bisnisnya. Di Permen baru, di situ ada pengendalian risiko jadi semua benar-benar kita hitung, jangan sampai emosional buat merger. Semua ada hitungannya. kalau kita mau me-merger Angkasa Pura juga kita hitung dulu seperti Pelindo dulu," beber dia.
Adapun hitungan tersebut berkaitan dengan bagaimana bisnis kedua perusahaan bandara tersebut akan berjalan setelah merger.
"Apakah compete atau malah memberatkan, bagaimana airport-airpot kecil, kita lakukan itu. Ada waktunya nanti kita dorong," kata Erick.
Editor’s picks
Baca Juga: Kolaborasi BUMN-Startup, Erick Thohir Luncurkan BUMN Startup Day 2022