Gak Lagi Membubarkan, Erick Mau Fokus Merger BUMN

BUMN tidak boleh kanibal

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku bakal fokus melakukan merger BUMN pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.

Keinginan itu berangkat dari masih adanya perusahaan pelat merah yang bergerak di industri yang hampir sama.

"Kebanyakan kayaknya di tahun-tahun ke depan lebih banyak merger ya. Kemarin kan PPD sama Damri kita merger. Pokoknya begini, kalau yang industrinya mirip ngapain punya dua BUMN, gitu aja lah," ucap Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023).

1. Merger BUMN tidak akan mengurangi karyawan

Gak Lagi Membubarkan, Erick Mau Fokus Merger BUMNIlustrasi PHK. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati ada merger, Erick memastikan tidak akan melakukan pengurangan karyawan. Hal itu diutarakan sebab ada anggapan di masyarakat, merger BUMN akan diikuti dengan pengurangan karyawan. 

"Begitu ada isu merger dibilang ada pengurangan pegawai, ya belum tentu orang sekarang nambah pegawai terus," kata dia.

Baca Juga: Erick Thohir Ingin Harga Pertamax Diumumkan Seminggu Sekali

2. Erick tidak ingin BUMN jadi kanibal

Gak Lagi Membubarkan, Erick Mau Fokus Merger BUMNLogo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Keinginan Erick melakukan merger sejatinya karena tidak mau ada kanibalisme di antara sesama BUMN.

Selain itu, kehadiran BUMN juga bukan untuk membunuh usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sektor swasta.

"Kita hanya mau memastikan ngapain sesama BUMN itu kanibal dan juga ngapain BUMN itu membunuh sektor-sektor yang sebenarnya private sector sudah ada dan UMKM ada," ujar Erick.

3. Damri merger dengan PPD

Gak Lagi Membubarkan, Erick Mau Fokus Merger BUMNLayanan bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) DAMRI. (dok. DAMRI)

Upaya merger BUMN yang teranyar dilakukan Erick adalah terhadap Perusahaan Umum (Perum) Damri dan Perum PPD.

Penggabungan Perum Damri dan Perum PPD dilakukan Kementerian BUMN guna menyehatkan kedua perusahaan tersebut.

"Kebetulan keduanya terdampak oleh pandemik COVID- 19. Penggabungannya nanti lebih memperkuat daya jangkau dan memperluas jaringan," ucap Erick.

Erick menambahkan, merger kedua perum tersebut merupakan aksi korporasi yang didasari oleh kondisi bisnis keduanya yang ekuivalen.

Penyatuan menjadi langkah terbaik agar kedua perum tidak tumpang tindih akibat memiliki fokus bisnis yang sama.

"Penggabungan tersebut akan memperkuat kondisi perusahaan. Ulasan hasil penggabungannya nanti dapat lebih fokus pada upaya maksimal untuk meningkatkan kinerja dan perluasan pasar ke depan," ucap Erick.

Baca Juga: Kelar Restukturisasi, Erick Thohir: May Garuda Fly High Again

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya