TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fokus Bisnis Gas dan Hidrogen Hijau, PLN Gandeng Perusahaan Jepang

Kerja sama antara PLN EPI dan JERA Co.Inc

Penandatanganan nota kesepahaman antara PLN EPI dan JERA (dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng perusahaan asal Jepang, JERA Co. Inc untuk menjajaki peluang kerja sama dan kolaborasi strategis dalam bidang suplai, optimasi rantai pasok, dan infrastruktur LNG untuk PLN Group.

Kerja sama antara PLN dan JERS Co.Inc juga dilakukan untuk mengembangkan ekosistem energi hijau di Indonesia.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan, kemitraan dengan Jepang tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan kolaboratif dengan perusahaan energi terdepan dunia, terutama dalam pelaksanaan manajemen energi primer.

"Ini adalah permulaan, journey untuk mentransformasikan PLN EPI menjadi perusahaan energi primer kelas dunia. Tidak hanya untuk LNG, tetapi juga energi hijau alternatif lain seperti hidrogen. Kami sadar bahwa hidrogen adalah energi masa depan," ucap Darmawan dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Senin (12/2/2024).

Baca Juga: Kejar Target EBT, PLN Indonesia Power Kerek Green Booster

1. Poin-poin kerja sama PLN dan JERA

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam acara Real Talk with Uni Lubis. (IDN Times/Fauzan

Kerja sama ini menitikberatkan pada sejumlah aspek seperti pengadaan, optimasi pasokan, pengembangan midstream LNG, dan pengembangan sumber daya manusia untuk aspek komersial dan pasar LNG.

Selain itu, kerja sama tersebut juga mencakup pengembangan dan optimalisasi potensi amonia hijau atau biru dan hidrogen hijau atau biru untuk proyek penggantian bahan bakar fosil.

"Hidrogen hijau adalah salah satu solusi dalam menghadapi peralihan energi. Oleh karena itu, pengembangan hidrogen hijau menjadi fokus utama kami dalam usaha mempercepat transisi energi," ujar Darmawan.

Baca Juga: IHSG Perkasa di Awal Pekan, 8 Saham Ini Jadi Top Gainers

2. Peran gas dalam transisi energi

Pekerja mengecek tabung yang berisikan hidrogen di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/11/2023). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara itu, Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengatakan, gas berperan sebagai substitusi bahan bakar minyak (BBM) baik jangka pendek maupun jangka menengah. Dalam hal ini adalah solar dan batu bara.

Adapun untuk jangka panjang, gas atau LNG memegang peranan penting dalam transisi energi untuk melengkapi pengembangan energi terbarukan.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, PLN EPI mengembangkan portofolio kontrak LNG dan infrastruktur midstream LNG dalam rangka mengurangi konsumsi bahan bakar minyak di pembangkit listrik milik PLN Group,” ujar Iwan.

Selanjutnya, Iwan berharap kolaborasi ini dapat mengoptimalkan rantai pasokan LNG, pengembangan infrastruktur, SDM, dan teknologi pemanfaatan energi hijau di lingkungan PLN Group.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Tambah Pasokan 10 MW ke Sistem Kelistrikan Maluku

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya