TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Minyak Dunia Turun Imbas Gencatan Senjata Israel-Hamas

Penurunan harga minyak bersifat sementara

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Harga minyak pada Kamis (1/2/2024) mengalami penurunan. Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer mengatakan, penurunan harga minyak tersebut sebagai imbas dari kondisi geopolitik di Timur Tengah terutama berkaitan dengan Israel dan Hamas.

"Harga minyak dunia mengalami penurunan seiring meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah. Israel dan kelompok militer Hamas dilaporkan sedang dalam proses negosiasi untuk melakukan gencatan senjata. Hal ini telah mempengaruhi pasar minyak global, menciptakan peluang penurunan harga," ujar Fischer dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga: Harga Minyak Turun, Realisasi Subsidi Energi Turun 4,4 Persen

1. Penurunan harga minyak

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Mengutip Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 turun 2,03 dolar Amerika Serikat (AS) per barel atau sekitar 2,7 persen menjadi 73,82 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2024 merosot 1,85 dolar AS atau sekitar 2,5 persen menjadi 78,70 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

2. Penurunan harga minyak bersifat sementara

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Fischer menyatakan, gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah memainkan peran utama dalam penurunan harga minyak. Meskipun bantuan pasukan dari AS terhenti sementara karena fokus penanganan konflik internal di negeri mereka, analisis menunjukkan bahwa penurunan ini kemungkinan bersifat sementara.

Fischer juga mengungkapkan, situasi dapat berubah jika terjadi konflik baru antara AS dan Iran.

"Dalam skenario tersebut, harga minyak diprediksi akan cenderung naik secara signifikan. Saat ini pola kenaikan harga minyak diprediksi akan berlanjut, mengingat harga sudah berada di titik terendah," kata dia.

Sebagai informasi, Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengumumkan penerimaan proposal gencatan senjata dari Qatar. Namun, pejabat senior Hamas, Taher al-Nunu menegaskan keinginan mereka untuk gencatan senjata lengkap dan komprehensif.

Baca Juga: OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Turun Drastis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya