TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Saham Unilever Meroket, Begini Analisisnya

UNVR ditutup pada harga Rp4.830 per saham

Ilustrasi saham (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melesat tajam hingga 560 poin atau 13,11 persen pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (7/10/2021). Harga UNVR pun ditutup pada level Rp4.830 per sahamnya.

Senior Investment Information Mirae Asset, Martha Christina pun turut menyoroti kebangkitan UNVR ini. Asal tahu saja, saham UNVR terus mengalami koreksi sejak 2020 dari ada di kisaran Rp7.000-Rp8.000 per saham menjadi pada level Rp4.000-an.

Baca Juga: Menjabat saat Pandemik, Ini 5 Hal yang Dipetik CEO Unilever Indonesia

Baca Juga: IHSG Melemah 0,9 Poin, Sempat Labil Seharian

1. Unilever akan menghadapi tantangan berat pada masa mendatang

Ilustrasi logo dari brand Unilever yang ikut berpartisipasi dalam Every U Does Good (Instagram.com/unileveridn)

Menurut Martha, UNVR masih akan menghadapi tantangan cukup berat ke depannya kendati hari ini harga sahamnya berhasil meroket cukup tinggi.

"UNVR hari ini memang mengalami kenaikan, tapi secara jangka panjang kami melihat UNVR tantangan ke depan akan cukup besar terutama terlihat di kuartal-II, perseroan mengalami perlambatan pertumbuhan karena menurunnya daya beli masyarakat," ujar Martha, dalam Mirae Asset Day, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: 5 Cara Unilever Berikan Manfaat Baik untuk Lingkungan, Keren!

2. Kuartal-III 2021 bisa jadi sentimen positif buat UNVR, tapi...

Ilustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati demikian, Martha menyatakan bahwa kuartal-III 2021 bisa menjadi katalis positif bagi UNVR seiring dengan perbaikan ekonomi yang berujung pada meningkatnya daya beli masyarakat.

Namun, ada faktor lain yang bisa mengancam pertumbuhan UNVR. Faktor tersebut pun mesti diwaspadai oleh Unilever jika ingin pertumbuhannya tetap terjaga pada kuartal-III 2021.

"Dengan adanya harga komoditas, ini bisa mengancam penurunan margin dari UNVR yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir," kata Martha.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya