TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Telur Ayam Naik, Zulhas Ungkap 2 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Harga telur ayam melonjak sampai Rp33 ribu per kilogram

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan perdana turun ke pasar pada Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengungkapkan dua penyebab utama naiknya harga telur ayam di pasaran saat ini. Seperti diketahui, harga telur ayam saat ini ada di level Rp30 ribu hingga Rp33 ribu per kilogramnya.

Penyebab pertama adalah afkir dini yang dilakukan oleh peternak ayam. Afkir dini adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi produksi indukan agar tidak bertelur dan menjadi bibit ayam atau day old chick final stock (DOC FS).

"Yang pertama sebabnya, beberapa ini kan pengusaha-pengusaha besar melakukan apa yang disebut afkir dini. Jadi, induknya itu, yang petelur-petelur itu diafkir dini, disembelih, dijual. Itu satu," kata menteri yang karib disapa Zulhas tersebut kepada awak media di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: Naik Drastis, Harga Telur Ayam di Kota Serang Tembus Rp36 Ribu per Kg 

Baca Juga: Bansos Jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Telur Ayam

1. Bansos juga bikin harga telur naik

ilustrasi telur (pexels.com/Pixabay)

Penyebab kedua yang membuat harga telur naik saat ini adalah karena bantuan sosial alias bansos.

Zulhas mengatakan, keputusan pemberian bansos membuat permintaan telur naik, tetapi tidak diimbangi dengan stok yang melimpah. Dengan demikian harga telur itu mengalami lonjakan.

"Yang kedua sebabnya adalah Kemensos rapel bantuan sosialnya itu tiga bulan dan sebagian besar telur. Jadi permintaan tiba-tiba melonjak naik," kata dia.

2. Ucapan Zulhas sejalan dengan ID FOOD

Ilustrasi Pengiriman Telur Ayam. (IDN Times/Sunariyah)

Sebelumnya, Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan, ID FOOD mengungkapkan adanya peran pemberian bansos sebagai penyebab kenaikan harga telur ayam ras saat ini. Telur ayam ras sendiri menjadi satu komoditas yang kerap mengalami fluktuasi harga selama setahun.

"Untuk telur sendiri ini memang dilema karena kadang-kadang seperti saat ini isunya kan adanya bansos meningkat sehingga permintaan telur naik. Permintaan naik, harga naik sampai sekarang Rp33 ribu," kata Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan kepada awak media di Gedung Kementerian, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Mendag Klaim Harga Daging Ayam Turun, Pedagang: Hari Ini Naik!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya