IHSG Anjlok 0,66 Persen di Q1 2023, Ini Penyebabnya
IHSG tahun lalu tumbuh positif 4,1 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 0,66 persen selama kuartal-I 2023. Angka tersebut melorot cukup dalam dibandingkan kinerja IHSG tahun lalu yang naik sampai 4,1 persen.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengungkapkan penyebab turunnya IHSG adalah karena perpindahan dana yang dilakukan oleh investor.
"Walaupun juga di tengah-tengah kuartal satu terjadi beberapa hal yang tidak terduga seperti kolapsnya Silicon Valley Bank dan potensi resesi 2023," ujar Iman dalam pernyataannya, dikutip Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Pekan, 8 Saham Ini Patut Jadi Pantauan
Baca Juga: 5 Perbedaan Pasar Modal Syariah dengan Konvensional, Insyaallah Halal
1. Bursa negara lain bergerak positif
Di tengah turunnya IHSG, bursa-bursa di beberapa negara justru bergerak positif.
"Kalau kita lihat per 31 Maret yoy dari Januari artinya kita lihat bursa kita yang tahun lalu positif 4,1 persen. Tahun ini negatif 0,66 persen. Sementara bursa-bursa yang akhir tahun negatif menjadi positif, misalnya UK, Hong Kong, China, dan sebagainya," ucap Iman.
Iman optimistis IHSG bakal tumbuh positif pada sisa tahun ini mengingat fundamental Indonesia masih kuat dengan ditopang proyeksi pertumbuhan ekonomi 4,8 hingga 5 persen.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Saham yang Baik Buat Investasi, Penting Dipelajari!