IKAPPI: MinyaKita Tidak Dapat Atasi Distribusi Migor yang Ruwet
Harga MinyaKita dibanderol Rp14 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) meragukan program MinyaKita bisa menyelesaikan permasalahan utama terkait minyak goreng. Adapun masalah utama tersebut, menurut DPP IKAPPI, ada pada sisi distribusi.
Wasekjen DPP IKAPPI, Ahmad Choirul Furqon, mengungkapkan bahwa program MinyaKita bisa saja direalisasikan dengan baik, asal permasalahan di hulu dapat terselesaikan dengan baik.
“Kami dari IKAPPI sebenarnya menyambut baik adanya program MinyaKita ini, tetapi jujur kita memiliki keraguan apabila masalah utama tidak terselesaikan," ucap Furqon dalam keterangannya kepada IDN Times, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga: MinyaKita Dijual Online, Harganya Ada yang Tembus Rp28 Ribu per Liter
1. Rantai distribusi minyak goreng ruwet
Alih-alih meluncurkan MinyaKita, Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan semestinya memperbaiki pendistribusian minyak goreng ke masyarakat yang belum berjalan dengan baik.
"Terdapat masalah utama, yaitu rantai distribusi yang sangat ruwet. Ini harus diatasi secara tepat dan akurat. Jangan sampai program sudah disusun secara proporsional menurut Kementerian Perdagangan, tetapi masalah di bawah dalam hal ini rantai distribusi tidak diberikan atensi," tutur Furqon.
Baca Juga: Pembelian Dibatasi, Begini Cara Beli MinyaKita Rp14 Ribu per Liter