TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan Erick Thohir Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

Erick ingin Telkom berpihak pada konten lokal

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Lobi Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya angkat suara terkait penunjukkan Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Menurut Erick, pengangkatan Abdee Slank, selaku musisi sebagai Komisaris Telkom tak terlepas dari keinginnnya untuk menjadikan Telkom lebih berpihak kepada konten-konten lokal.

"Kemarin yang selalu challange ke saya, kenapa juga ada perwakilan dari masyarakat, dari musisi, saya tidak mau ngomong individu, tetapi musisi, apa salahnya sekarang telkom, telkomsel berpihak pada konten lokal," terang Erick dalam konferensi pers di Lobi Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Jadi Komisaris Telkom, Gaji Abdee Slank Miliaran Rupiah per Tahun

Baca Juga: Abdee Slank Trending, Kompetensi Jadi Komisaris Telkom Dipertanyakan

1. Kehadiran Abdee Slank diharapkan Erick mampu membangun konten lokal di Telkom

Abdi Negara alias Abdee Slank (IDN Times/Axel Harianja)

Telkom, lanjut Erick, mesti menjadi agregator konten lokal. Kehadiran berbagai platform streaming di Indonesia seperti Netflix atau Disney Plus mesti menjadi satu pendorong bagi Telkom untuk mulai menghadirkan konten-konten lokal di platform-nya.

"Dengan adanya Netflix, Disney Plus apakah kita harus anti, kan enggak, tetapi ayo dong bangun konten lokal sehingga yang namanya Telkom, Telkomsel harus jadi agregator konten lokal," sambungnya.

2. Erick akui keputusannya mengundang kontroversi

Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. IDN Times)

Adapun, penunjukkan Abdee Slank sebagai komisaris di BUMN telah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang menganggap gitaris Slank tersebut tidak memiliki kompetensi mumpuni untuk menjabat komisaris di sebuah BUMN.

Erick pun tidak menampik jika keputusannya mengangkat komisaris BUMN kerap mengundang kontroversi. Namun, dia meminta masyarakat untuk mempercayai keputusannya tersebut adalah yang terbaik bagi perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN.

"Konteks pengangkatan itu pasti ada kotroversinya, tapi percayakan pasti kami juga berbuat yang terbaik. Jangan hanya dilihat negatif dan proaktif, tapi dilihat juga masa musisi Indonesia enggak boleh naik kelas," jelas Erick.

Baca Juga: Abdee Slank, Pendukung Jokowi yang Kini Jadi Komisaris Telkom

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya