Jokowi Sempat Malu RI Satu-satunya Negara G20 yang Belum Gabung FATF
Menjadi anggota FATF tingkatkan reputasi RI di dunia
Intinya Sih...
- Indonesia menjadi anggota penuh FATF setelah akhir tahun lalu, meningkatkan reputasi di dunia.
- Keanggotaan penuh diharapkan dapat memperkuat komitmen pencegahan tindak pidana pencucian uang dan meningkatkan reputasi ekonomi Indonesia.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku pernah malu karena Indonesia belum menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF) on Money Laundering and Terrorism Financing. Perasaan malu itu muncul karena Indonesia satu-satunya negara anggota G20 yang belum terdaftar sebagai anggota penuh FATF.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional APU PPT di Istana Negara, Rabu (17/4/2024). Namun, rasa malu itu berubah menjadi kebanggaan lantaran Indonesia telah menjadi anggota penuh FATF sejak akhir tahun lalu.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras PPATK, kementerian, dan lembaga atas kerja kerasnya sehingga Indonesia telah menjadi anggota penuh dari Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing mulai Oktober 2023," tutur Jokowi.
"Kadang saya juga melihat itu malu karena di keanggotaan G20 yang belum masuk tinggal kita saja, yang lain sudah diterima sebagai anggota penuh FATF sehingga ini memang kita harus tepuk tangan," imbuhnya.
Baca Juga: Perbedaan Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian Uang