TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Melonjak, Rupiah Melemah ke Level Rp14.207 Per Dolar AS

Pelemahan rupiah berpotensi terjadi sepanjang hari

Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali dibuka melemah tipis pada perdagangan Selasa (15/6/2021) pagi. Kurs rupiah dibuka pada level Rp14.207 per dolar AS.

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.15 WIB, rupiah mengalami pelemahan 27 poin atau 0,12 persen terhadap dolar AS ke level Rp14.230.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan Senin (14/6/2021) sore, kurs rupiah ditutup melemah 0,1 persen pada level Rp14.202 per dolar AS.

Baca Juga: Awal Pekan, Rupiah Melemah ke Level Rp14.200 per Dolar AS

1. Rupiah berpotensi terus mengalami pelemahan

Ilustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan pelemahan rupiah yang terjadi pada pembukaan perdagangan pagi ini, lantaran masih adanya kekhawatiran pasar terhadap wacana perubahan kebijakan moneter Bank Sentral AS.

Di sisi lain, kekhawatiran tentang pengetatan aktivitas ekonomi dalam negeri juga terus membayangi sebagai imbas dari kenaikan kasus COVID-19.

"Hal tersebut berpotensi menekan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ucap Ariston, kepada IDN Times, Selasa pagi.

2. Ada faktor yang bisa menahan pelemahan rupiah

Ilustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kendati demikian, Ariston meyakini pelemahan rupiah hari ini bisa ditahan beberapa faktor. Faktor pertama adalah mulai membaiknya minat pasar terhadap risiko dengan positifnya indeks saham AS semalam dan indeks saham Asia pagi ini.

Hal itu membuat pasar tidak sepenuhnya yakin bakal ada perubahan kebijakan di Bank Sentral AS dalam waktu dekat.

Faktor kedua adalah berkaitan dengan neraca perdagangan Indonesia pada Mei yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.

"Bila surplusnya melebihi surplus sebelumnya, maka ini bisa menahan pelemahan rupiah dan rupiah mungkin bisa menguat," kata Ariston.

Baca Juga: Awal Pekan, Rupiah Ditutup Melemah 0,10 Persen terhadap Dolar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya