Kisah Personel PLN Amankan Kelistrikan Selama KTT ASEAN Labuan Bajo
Ada 500 lebih personel PLN yang ditugaskan selama KTT ASEAN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 rampung digelar di Labuan Bajo beberapa waktu lalu. Pada penutup event internasional tersebut dilaksanakan gala dinner dengan gemerlap cahaya di panggung hiburannya.
Gemerlap cahaya dengan penataan panggung berlatar laut itu pun kemudian memikat mata para delegasi yang hadir dalam gala dinner tersebut.
Kesuksesan KTT ASEAN ke-42 sejak awal hingga penutupan nyatanya tidak terlepas dari peran 500 lebih petugas kelistrikan yang siaga mengamankan seluruh instrumen kelistrikan selama event tersebut digelar.
Baca Juga: PLN Pastikan Listrik Tanpa Byarpet Selama KTT ASEAN ke-42
1. Gerak cepat pembangunan command center
Salah satu cerita datang dari Ketut Sapta Wijaya (38), personel PLN asal Bali yang mendapatkan penugasan Bawah Kendali Operasi (BKO). Dia menceritakan perjuangannya dalam membangun pos komando pusat atau command center kelistrikan di Labuan Bajo.
Cuaca ekstrem menurut dia jadi satu tantangan terbesar selama mengerjakan command center di Labuan Bajo.
"Saya bersama tim terjun ke lapangan, mendatangi gardu-gardu listrik untuk menambah peralatan listrik tambahan di sistem kelistrikan. Beberapa kali juga harus menembus hutan dan turun ke sawah. Cuaca memang membuat pengerjaan sangat menguras energi. Matahari di Labuan bajo sangat terik, suhunya menjadi lebih panas dibandingkan Bali. Dari panas tiba-tiba hujan deras dengan angin kencang," kata Sapta dalam keterangannya, Minggu (14/5/2023).
Sapta mengakui, cuaca ekstrem tersebut sempat membuat dia tumbang karena demam dan flu. Namun, waktu persiapan yang lebih singkat dibandingkan KTT G20 memaksa dirinya untuk terus bekerja menyesalaikan command center guna pengaturan listrik selama KTT ASEAN.
"Biasanya untuk membangun command center ini butuh waktu satu bulan, namun di KTT ASEAN ini kami kebut hanya menjadi 9 hari. Ini bisa cepat juga karena kita sudah punya pengalaman di KTT G20," kata Sapta yang juga merupakan Asisten Manajer Fasilitas Operasi PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Bali.
Baca Juga: Laba Bersih PLN Meroket Jadi Rp14,4 Triliun, Lampaui Target