Krisis Pupuk Mengancam, Erick Thohir Pastikan Stok Dalam Negeri Aman
Stok pupuk masih sanggup menjaga stabilitas harga pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, stok pupuk bersubsidi saat ini dalam kondisi aman. Hal tersebut disampaikan Erick menyusul pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat membuka KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).
Erick mengatakan, Kementerian BUMN melalui Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) siap mendukung ketahanan pangan melalui penyediaan pupuk di Indonesia demi menjaga stabilitas harga pangan nasional.
"Kami menyadari pupuk berperan strategis dalam ketahanan pangan. Sejalan dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat industri pupuk, Kementerian BUMN sudah menetapkan peta jalan, kolaborasi, dan aliansi strategis yang berkelanjutan dari beberapa BUMN yang berkepentingan dalam penyediaan pupuk berkualitas yang
meningkatkan produktivitas pertanian dan kebutuhan pangan," tutur Erick dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga: Pupuk Bersubsidi Langka di Lampung? Ini Kata Pimpinan Pupuk Indonesia
1. Ada lima perusahaan produsen pupuk yang dimiliki BUMN
Pupuk Indonesia sebagai Holding BUMN Pupuk, memiliki lima perusahaan produsen pupuk yang tersebar di Kalimantan, Jawa, dan Sumatra.
Kelima perusahaan tersebut adalah PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, dan PT Petrokimia Gresik.
"Kelima perusahaan tersebut dapat menghasilkan total 14.012.500 ton pupuk per tahun yang terdiri dari NPK, SP-36, UREA, ZA, dan ZK, serta menghasilkan produk non pupuk seperti Amoniak, Asam Fosfat, Asam Sulfat yang berjumlah total 8.694.000 ton per tahun," beber Erick.
Baca Juga: Erick Thohir: Joe Biden Dukung Indonesia Jadi Pemimpin di ASEAN