TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut: Saya Lansia, Akhir Tahun Nanti Suntik Vaksin Ketiga

Vaksin booster saat ini masih diprioritaskan untuk nakes

Menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan (www.instagram.com/@luhut.pandjaitan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku akan mempertimbangkan suntikan dosis vaksin booster kepada dirinya sendiri pada akhir tahun nanti.

Hal itu merupakan responsnya dalam menjawab pertanyaan anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) soal kemungkinan pemberian vaksin booster untuk lansia.

"Booster silakan lakukan, untuk lansia. Saya juga lansia, sudah 74 tahun. Nanti tunggu akhir tahun suntik ketiga untuk penambahan karena saya suntik pertama kalau nggak salah bulan Maret," ucap Luhut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) saat menghadiri Rakerkonas Apindo 2021 secara virtual, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Ini Daftar 51 Kabupaten/Kota di Jawa-Bali yang Masuk PPKM Level  4

1. Vaksin booster saat ini masih prioritas untuk tenaga kesehatan

Petugas menyuntikkan vaksin Moderna kepada tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Bali, Rabu (4/8/2021). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Namun, Luhut memastikan bahwa vaksin booster atau dosis ketiga saat ini masih diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

Hal itu tak terlepas dari peran mereka sebagai garda terdepan untuk melawan pandemik COVID-19 dengan memberikan perawatan kepada pasien COVID-19.

"Vaksin booster sekarang pakai Moderna, prioritasnya masih ke tenaga kesehatan," kata Luhut.

2. Jenis vaksin untuk dosis tambahan bagi non tenaga kesehatan

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Luhut juga turut angkat bicara terkait polemik jenis vaksin apa yang cocok dijadikan dosis tambahan bagi non tenaga kesehatan.

Menurut dia, semua jenis vaksin bisa dijadikan sebagai dosis tambahan atau vaksin booster. Dia berharap agar masyarakat tak berpolemik terhadap hal tersebut.

"Untuk vaksin booster (non nakes) nanti kami cari jalan keluarnya, pakai apa saja saya rasa oke, mau Sinovac, Pfizer, Moderna, nggak masalah," ucap dia.

Baca Juga: Ini Aturan Sekolah Tatap Muka di DKI Jakarta Selama PPKM Level 3

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya