Mendag Pelajari Kasus 'Hilangnya' Jack Ma demi Pasar E-commerce Sehat
Pasar e-commerce harus adil dan bermanfaat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku siap menjalankan perdagangan e-commerce yang penuh keadilan dan kebermanfaatan di Indonesia. Pesatnya perkembangan industri e-commerce di Indonesia telah menjadi satu hal yang mendapatkan perhatian M Lutfi.
Oleh karenanya, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut tak ingin ada satu perusahaan pun yang superior dibandingkan perusahaan lainnya di pasar e-commerce Indonesia.
"Jadi kita tetap mesti kembali kepada tata kelola kita dalam perdagangan yaitu kita mencari perdagangan yang adil dan bermanfaat karena kalau dalam perdagangan satu lebih kuat dari yang lain dan persaingan memakan korban atau kompetisi yang lain mati ini adalah sesuatu yang tidak sehat," jelas Lutfi dalam diskusi virtual bersama Katadata Indonesia, Kamis (18/3/2021).
Baca Juga: Jack Ma Akhirnya Muncul ke Publik, Bertemu dengan 100 Guru
1. Belajar dari kasus di Tiongkok
Lutfi pun mengaku selalu mempelajari tren-tren e-commerce yang terjadi di dunia internasional. Hal itu termasuk kasus menghilangnya miliarder Tiongkok sekaligus bos e-commerce terbesar Tiongkok Ali Baba Group, Jack Ma beberapa waktu lalu.
"Waktu Jack Ma yang pada saat itu hilang, ditahan di Beijing sana, di Tiongkok, saya itu mempelajari tuduhan pemerintah Tiongkok yang kasarnya dia (Jack Ma) menyelenggarakan hulu sampai hilir yang disebut di e-commerce itu 'winner takes all'," terang dia.
Respons pemerintah Tiongkok itu kemudian dijadikan Lutfi sebagai sebuah studi kasus yang perlu jadi perhatiannya sebagai pemimpin di Kementerian Perdagangan.
"Jadi, kalau Tiongkok yang negaranya sudah advance begitu takut dengan 'winner takes all' atau satu orang menguasai hajat hidup orang banyak, maka ini artinya jadi satu concern buat saya yang kebetulan memimpin Kementerian Perdagangan," ujarnya.
Baca Juga: Siap-siap! Satu Unicorn E-Commerce Bakal IPO di BEI 2021
Baca Juga: Bukan Hilang, Ternyata Ini Alasan Jack Ma Tidak Muncul di Publik