Merger Pelindo I-IV Ditargetkan Rampung 1 Oktober 2021
Namanya berubah menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Merger atau penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelabuhan tinggal menunggu waktu. Empat BUMN Pelabuhan tersebut, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV akan resmi melebur menjadi satu Pelindo pada 1 Oktober 2021.
Dalam merger tersebut, Pelindo II nantinya akan bertindak sebagai surviving entity atau perusahaan penerima penggabungan.
Adapun, setelah merger rampung maka nama perusahaan yang diusung adalah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Direktur Utama Pelindo IV, Prasetyadi pun mengungkapkan tujuan di balik merger atau integrasi empat BUMN Pelabuhan tersebut.
"Integrasi Pelindo akan meningkatkan produktifitas dan efisiensi melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan di pelabuhan. Situasi ini secara bertahap akan berdampak terhadap penurunan harga barang yang diangkut," ucap Prasetyadi, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Begini Nasib Dana Nasabah Usai Bank Syariah BUMN Merger
Baca Juga: Merger Pelindo Dinilai Bisa Dongkrak Perekonomian Indonesia
1. Biaya logistik Indonesia masih tergolong tinggi
Lebih lanjut Prasetyadi mengatakan, merger empat Pelindo bisa menjadi solusi atas permasalahan biaya logistik yang masih tinggi di Indonesia.
Biaya logistik nasional saat ini termasuk lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain, yakni 23 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Penyebabnya tak lain karena operasi dan infrastruktur pelabuhan saat ini belum optimal.
"Dengan kondisi tersebut, pemerintah akan melakukan integrasi Pelindo untuk meningkatkan konektivitas nasional dan standarisasi pelayanan pelabuhan, layanan logistik yang terintegrasi, serta meningkatkan skala usaha dan penciptaan nilai BUMN Layanan Pelabuhan melalui keunggulan operasional serta komersial dan keuangan," tutur Prasetyadi.
Prasetyadi menambahkan, integrasi Pelindo juga mampu menjadi sarana untuk memudahkan koordinasi pengembangan kawasan industri dan ekonomi khusus di sekitar pelabuhan di daerah-daerah.
Dengan demikian, muncul peningkatan konektivitas hinterland yang akan berdampak pada meningkatnya volume ekspor impor dan trafik pelabuhan serta merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.
Baca Juga: Pengamat: Target Penggabungan 4 Pelindo Tidak Jelas