TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meroket 323 Persen, Saham SURI Kena Suspensi BEI

SURI baru IPO Desember tahun lalu

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) pada perdagangan 6 Februari 2024. Suspensi tersebut dilakukan lantaran adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan atas saham Maja Agung Latexindo.

Saham SURI pada perdagangan 5 Februari 2024 ditutup pada level Rp690. Adapun pada 15 Januari 2024, harga saham SURI masih di level Rp163. Dengan demikian, saham SURI telah meroket hingga 323,1 persen.

"Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) pada perdagangan tanggal 6 Februari 2024," tulis BEI dalam pengumumannya tertanggal 5 Februari 2024.

Baca Juga: BEI: Ada 4 Emiten Proses Buyback Jelang Delisting

1. Suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

BEI pun menyatakan, suspensi perdagangan saham SURI tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di PT Maja Agung Latexindo Tbk.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," tulis BEI.

2. Pertama kali listing pada 7 Desember 2023

Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Maja Agung Latexindo pertama kali mencatatkan sahamnya atau IPO di BEI pada 7 Desember 2023. Kala itu harga saham yang dibanderol SURI ketika IPO adalah Rp170 per saham.

Pada masa awal listing, saham SURI hanya bergerak di kisaran Rp170. Namun, setelah 16 Januari 2024, harga saham SURI mendadak mengalami kenaikan drastis.

Baca Juga: Pasar IPO 2024 Bisa Samai Tahun Lalu, Tidak Terpengaruh Pemilu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya