TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Beri Isyarat Pertahankan Garuda Meski Berdarah-darah

Erick menyebut bisnis model Garuda salah sejak lama

Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan sambutan dalam kampanye "Girls Take Over" di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/9/2021) - (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengisyaratkan bakal mempertahankan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai maskapai kebanggaan rakyat Indonesia.

Namun, hal tersebut tidak mudah mengingat apa yang terjadi di Garuda saat ini merupakan kesalahan sejak dulu kala.

"Sejak awal model bisnis Garuda sudah salah, ini sudah bertahan puluhan tahun dan meledaknya gara-gara COVID-19. Oknum di Garuda ini lebih senang membuka pikiran terus ke pasar luar negeri, padahal domestic market Garuda kuat," ujar Erick dalam program "Kick Andy Double Check" yang tayang di MetroTV, Minggu (14/11/2021) malam.

Baca Juga: Erick Thohir Anggap Tudingan Keterlibatan Bisnis PCR Sebagai Fitnah

Baca Juga: Dirut Garuda Indonesia Benarkan Rencana Pemindahan Pilot ke Citilink

1. Sewa pesawat Garuda paling mahal

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dari sana, lanjut Erick, oknum tersebut membuat skenario untuk menghadirkan jenis pesawat yang bermacam-macam sehingga membebani kondisi keuangan Garuda.

"Skenario dari para oknum membuat Garuda jadi maskapai yang paling banyak jenisnya dan paling mahal sewanya, 28 persen dari biaya operasional sedangkan maskapai negara lain hanya enam persen," kata Erick.

2. Garuda bisa tiru maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS)

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Fokus di pasar atau rute domestik berkali-kali disampaikan Erick ketika disinggung soal permasalahan Garuda Indonesia.

Di depan Andy F Noya, Erick kembali menyampaikan hal tersebut sembari mengambil contoh apa yang dilakukan maskapai penerbangan AS.

Menurut Erick, Garuda Indonesia bisa mencontoh maskapai penerbangan AS yang lebih banyak memiliki rute domestik dibandingkan ke luar negeri.

"Kita punya market jangan dijual murah. Domestik Garuda ini sangat besar. Lihat yang terjadi pada US Airlines. Mereka itu banyak rute domestiknya dan berapa banyak sih pesawat AS yang pergi ke luar negeri?" ujar dia.

Baca Juga: Sandiaga: Apapun Harus Dilakukan untuk Menyelamatkan Garuda Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya