Pelaku Industri Minuman Ringan Akui Gerai Minuman Sebagai Kompetitor
Gerai minuman jadi tantangan buat industri minuman ringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Triyono Prijosoesilo, mengakui ada sejumlah tantangan yang dihadapi industri minuman ringan untuk bisa pulih sepenuhnya dari pandemik COVID-19 beberapa tahun lalu. Salah satu tantangan itu adalah kehadiran sejumlah gerai minuman yang mulai menjamur di sudut-sudut kota di Indonesia.
Adapun gerai-gerai minuman yang dimaksud tersebut di antaranya menjual es teh, boba, jus, dan lainnya. Menurut Triyono, kehadiran gerai tersebut jadi satu hal yang mendapatkan perhatian khusus dari ASRIM.
"Itu memang sebenarnya menjadi salah satu yang kami juga perhatikan. Dari sisi konsumen kan kelihatannya juga sudah mulai ada evolusi terkait dengan pola konsumsi mereka. Nah memang itu pertumbuhan gerai-gerai itu cukup pesat. Misalnya Boba Drink di Indonesia itu pertumbuhannya yang paling cepat di seluruh Asia Tenggara. Jadi itu memang faktanya karena 270 juta orang di Indonesia itulah konsumen yang sangat-sangat tinggi sehingga tidak memungkiri bahwa itu adalah opportunity," tutur Triyono saat ditemui awak media di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
1. Sikap ASRIM terhadap gerai-gerai minuman
Triyono pun kemudian mengungkapkan sikap ASRIM terhadap gerai-gerai minuman tersebut. Bagi pelaku industri minuman ringan, kehadiran gerai-gerai minuman merupakan kompetitor dalam bisnis mereka.
Kehadiran gerai-gerai minuman tersebut merupakan satu evolusi bisnis yang mengikuti keinginan konsumen saat ini.
"Kami juga bisa melihat itu mereka adalah tantangan juga. Mereka adalah kompetitor kita juga," kata Triyono.
Baca Juga: Pelaku Usaha: 2019-2021 Tahun Menyedihkan buat Industri Minuman Ringan