TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengusaha Merapat! Ini 6 Jenis Segmentasi Pasar yang Perlu Diketahui 

Segmentasi pasar penting agar bisnis kamu bisa laku

Ilustrasi Belanja. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Segmentasi pasar jadi hal penting buat kamu yang berniat menjadi seorang pengusaha atau pebisnis. Segmentasi pasar sangat diperlukan agar kamu tahu apa-apa saja yang mesti kamu lakukan terhadap bisnismu guna mendapatkan penjualan dari konsumen.

Mengutip komerce.id, segmentasi pasar dapat diartikan sebagai sebuah pengelompokan pelanggan atau konsumen yang memiliki perbedaaan kebutuhan, karakter, perilaku, budaya, dan sebagainya.

Pelanggan atau konsumen biasanya memiliki berbagai macam karakteristik yang dibentuk oleh berbagai faktor. Perbedaan karakteristik itu yang kemudian membedakan kebutuhan dari masing-masing kelompok.

Nah, segmentasi pasar akan berguna untuk membagi pasar yang beragam alias heterogen menjadi kelompok-kelompok homogen atau seragam. Singkatnya, segmentasi pasar akan membuat kegiatan pemasaran yang kamu lakukan menjadi lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien.

Oleh sebab itu, ada beberapa jenis segmentasi pasar. Sebagai pengusaha atau pebisnis, kamu perlu mengetahui dan memahami hal tersebut. Berikut ini adalah jenis-jenis segmentasi pasar, seperti dikutip IDN Times dari komerce.id.

Baca Juga: 5 Saran Google agar Brand Bisa Berdaptasi dengan Perilaku Konsumen

1. Segmentasi menurut demografis

Pengunjung menenteng tas belanja saat mengunjungi Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (1/7/2020) (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Segmentasi demografis merupakan pembagian paling dasar dan mudah dalam mengelompokkan konsumen atau pembeli. Segmentasi demografis dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan tingkat ekonomi.

Sebagai contoh, kamu akan memasarkan sebuah produk fashion maka kamu membagi pasar atau konsumenmu menjadi laki-laki dan perempuan dengan range usia 17 hingga 35 tahun.

Pembagian atau penentuan segmentasi pasar itu perlu dilakukan agar produk fashion yang hendak kamu pasarkan dapat menjangkau konsumen yang tepat.

2. Segmentasi menurut geografis

ilustrasi pasangan berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Segmentasi menurut geografis adalah pembagian konsumen berdasarkan letak geografisnya. Adapun letak geografis ini dibedakan berdasarkan negara, provinsi, dan kota serta bisa juga berdasarkan wilayah dan iklim.

Segmentasi menurut geografis ini akan mempermudah kamu dalam meriset dan menentukan produk apa yang akan dipasarkan di daerah tertentu. Biasanya, produk yang akan dipasarkan tersebut bakal menyesuaikan dengan selera masyarakat lokal.

3. Segmentasi menurut perilaku konsumsi

Ilustrasi Belanja. (IDN Times/Sunariyah)

Segmentasi menurut perilaku konsumsi adalah pengelompokkan konsumen berdasarkan kebiasaan dan perilakunya setiap hari. Perilaku ini dapat dilihat dari gaya hidup, nilai-nilai yang dianut, dan kepribadian konsumen.

Perilaku konsumen tersebut juga seringkali meliputi kebiasaan konsumen dalam menghabiskan uang dan waktu mereka.

Baca Juga: 4 Peluang Usaha Jasa 2022, Mana yang Cocok buat Kamu?

4. Segmentasi menurut benefit

Ilustrasi Berbelanja (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Segmentasi jenis ini bertujuan untuk mengelompokkan konsumen berdasarkan manfaat yang mereka cari dari sebuah produk.

Kelompok konsumen ini biasanya mencari produk yang memiliki manfaat atau solusi paling tepat untuk kebutuhan mereka.

Jika kamu selaku pemilik usaha tahu apa yang diinginkan oleh konsumen maka kamu bisa menawarkan dengan tepat produk jualanmu.

5. Segmentasi menurut psikografi

Pexels.com/Skitterphoto

Segmentasi jenis ini berfokus pada pengelompokkan konsumen atau pelanggan dari sisi dimensi psikologis seperti hobi, ketertarikan, dan pendapat konsumen.

Contohnya, kamu memiliki produk produk berupa sepatu lari maka kamu akan menawarkan produk tersebut kepada komunitas olahraga pecinta lari. Segmentasi menurut psikografi ini akan memudahkan kamu dalam memasarkan produk karena mereka telah memiliki ketertarikan terhadap produkmu tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya