TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PGE Bukukan Laba 163,57 Juta Dolar AS Selama 2023

Naik 28,47 persen dibanding 2022

Salah satu area kerja Pertamina Geothermal Energy (dok. Pertamina Geothermal Energy)

Intinya Sih...

  • PGE mencatatkan laba bersih sebesar 163,57 juta dolar AS pada 2023, meningkat 28,47 persen dari tahun sebelumnya.
  • Pendapatan PGE juga naik menjadi 406,29 juta dolar AS pada 2023, dengan peningkatan penjualan utama berasal dari area Kamojang dan Ulubelu.
  •  

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE sukses membukukan kinerja apik sepanjang 2023. PGE berhasil mencatatkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang positif pada tahun lalu.

Catatan positif itu diperoleh PGE lewat strategi efisiensi, penjualan uap dan listrik, serta pendapatan lainnya seiring ekspansi dalam menggali potensi panas bumi di Indonesia.

"Kinerja yang kami capai pada tahun 2023 ini merupakan bukti komitmen dan konsistensi PGE dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui berbagai upaya efisiensi dan optimalisasi aset produksi. Pencapaian ini juga menegaskan prospek cerah industri panas bumi," kata Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (5/3/2024).

"Sebagai pemimpin dalam energi hijau global, kami bertekad untuk terus mengembangkan potensi energi panas bumi di Indonesia dan wilayah lain di dunia," imbuhnya.

Baca Juga: PGE Punya Direktur Keuangan Baru, Ini Profilnya

1. Capaian laba bersih dan pendapatan PGE

Salah satu area kerja milik Pertamina Geothermal Energy (dok. Pertamina Geothermal Energy)

Menurut laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit (audited) dan disampaikan kepada publik pada 1 Maret 2024, PGE mencatatkan laba bersih sebesar 163,57 juta dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun lalu. Capaian tersebut meningkat signifikan sebesar 28,47 persen dibandingkan 2022 senilai 127,32 juta dolar AS.

Naiknya laba bersih perseroan sejalan dengan meningkatkan pendapatan PGE pada 2023, yang mencapai 406,29 juta dolar AS. Realisasi ini naik dibandingan 2022 sebesar 386,07 juta dolar AS.

Baca Juga: Jos! Pertamina Ekspansi Bisnis Geothermal di Kenya

2. Kontributor penjualan terbesar PGE selama 2023

Pertamina Geothermal Energy

Adapun penjualan mengalami peningkatan dengan kontribusi utama berasal dari area Kamojang sebesar 151,51 juta dolar AS, diikuti secara berurutan oleh Ulubelu sebesar 120,18 juta dolar AS, area Lahendong sebesar 83,88 juta dolar AS, area Lumut Balai 41,32 juta dolar AS, dan area Karaha dengan 9,38 jutar dolar AS.

Di tengah pertumbuhan laba dan pendapatan, beban penjualan PGE hanya mengalami kenaikan 3,33 persen menjadi 178,98 juta dolar AS dari 173,21 juta dolar AS pada 2022.

"Margin laba bersih yang mengalami kenaikan menjadi 40 persen dari 33 persen di 2022 menunjukkan kemampuan PGE dalam meningkatkan kinerja produksi dan mengendalikan beban penjualan yang menunjukkan konsistensi PGE dalam melaksanakan operational excellence," tutur Julfi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya