PLN Gelontorkan Rp1,9 Triliun untuk Bangun Kabel Listrik Bawah Laut
Kabel bawah laut untuk sistem kelistrikan Sumatra-Bangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) menggelontorkan hampir Rp2 triliun guna berinvestasi pada kabel listrik bawah laut yang akan terhubung untuk sistem kelistrikan Sumatra dan Bangka.
PLN menargetkan kabel listrik bawah laut tersebut bakal mulai terhubung pada akhir tahun ini atau Desember 2021.
"Untuk menghubungkan dua sistem kelistrikan ini, investasinya sekitar Rp 1,9 triliun," ujar Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga: PLN Siap Suplai Listrik Tanpa Kedip ke Pabrik Baterai Mobil Listrik
1. PLN bakal menghemat biaya produksi hingga Rp1,4 triliun per tahun
Wiluyo menambahkan, keberadaan kabel listrik tersebut akan memangkas biaya pokok produksi (BPP) di Bangka. Hal itu lantaran listrik dari pembangkit-pembangkit berbiaya murah di Sumatra dapat disalurkan ke Pulau Bangka.
Dari total kapasitas pembangkit 248 megawatt (MW), saat ini pasokan listrik di Bangka masih didominasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Dengan tersambungnya kabel laut, BPP Bangka bakal turun hingga 57 persen dari Rp2.454 per kilowatt hour (kWh) menjadi Rp1.054 per kWh.
"Potensi penghematannya sekitar Rp 1,4 triliun per tahun," kata Wiluyo.
Baca Juga: Kisaran Gaji Penyelam yang Perbaiki Kabel Internet di Laut