TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PNS Masih Jadi Pekerjaan Idaman Anak Muda Indonesia

Hal ini berdasarkan penelitian dari ASEAN Foudation

Ilustrasi ASN (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi impian pekerjaan bagi generasi muda Indonesia. Hal tersebut diperoleh dari hasil penelitian "Mind the Gap: Mapping Yout Skills for the Future in Asean" yang diluncurkan oleh ASEAN Foundation bekerja sama dengan Plan International dengan dukungan Google.org.

Penelitian Mind the Gap melibatkan total 1.080 responden dan 320 peserta FGD dan wawancara dari sepuluh negara ASEAN.

"Menurut penelitian Mind the Gap, satu dari dua anak muda di Indonesia, yakni sekitar 48 persen memiliki cita-cita bekerja di sektor pemerintahan," ucap Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: 5 Jenis Pekerjaan yang Hasilnya Jasa, Mulai Dokter Hingga TNI

1. Generasi muda Indonesia juga ingin jadi wirausahawan

Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian, sebesar 35 persen kaum muda Indonesia memilih bekerja sebagai wirausahawan. Lalu 29 persen ingin bekerja di bidang media dan komunikasi dan 27 persen merasa cocok bekerja di sektor keuangan.

"Sementara itu, sebagian kecil, yakni sekitar 18 persen memilih bidang teknologi, pendidikan 11 persen, kesehatan delapan persen, transportasi empat persen, organisasi nirlaba empat persen, dan energi dua persen untuk prospek karir mereka," ucap Dini.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Malas Menawarimu Pekerjaan, Suka Meremehkan Gaji, ya?

2. Kemampuan digital anak muda Indonesia masih rendah

ilustrasi milenial (IDN Times/Nathan Manaloe)

Meski begitu, penelitian Mind the Gap mengungkapkan bahwa kemampuan digital generasi muda Indonesia masih sangat rendah.

Peneilitian tersebut menemukan, 32 persen responden memiliki sedikit atau tidak menguasai keterampilan digital di tingkat dasar dan 48 persen hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak menguasai keterampilan digital lanjutan. Adapun keterampilan digital lanjutan hanya dikuasai oleh 25 persen kaum muda Indonesia.

"Namun, kaum muda Indonesia masih termotivasi untuk mempelajari keterampilan digital lebih dalam. Sekitar 40 persen responden penelitian Mind the Gap merasa penting untuk meningkatkan keterampilan digital dasar mereka. Selain itu, terdapat 35 persen kaum muda yang percaya bahwa peningkatan keterampilan digital tingkat lanjutan diperlukan di dunia kerja," ujar Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Yang Mee Eng.

Baca Juga: Ahok Dorong Digitalisasi di Hulu Rokan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya