Polemik Impor KRL, Luhut: Masa Sekarang Impor Barang Bekas Lagi
PT KCI memohon izin mengimpor KRL bekas dari Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengisyaratkan tidak ingin mengimpor kereta bekas dari Jepang.
"Impor KRL mau kita rapatkan Senin, tapi kira-kira begini, kita gak boleh bikin kesalahan seperti ini lagi. Dulu pernah impor barang bekas, masa sekarang mau impor barang bekas lagi. Jadi kita bilang kenapa gak buat perencanaan supaya tidak impor," kata Luhut saat ditemui awak media di kantornya, Jumat (3/3/2023).
Adapun yang dimaksud Luhut dengan perencanaan tersebut adalah memanfaatkan industri dalam negeri, dalam hal ini PT Industri Kereta Api (INKA) untuk memproduksi kereta baru buat KCI.
"Memang sedikit lebih mahal, tapi kan itu berputar uangnya di dalam negeri," ujar dia.
Baca Juga: Kereta Bekas yang Mau Diimpor KCI dari Jepang Berusia 28 Tahun
1. Libatkan BPKP
Namun, Luhut juga telah menyiapkan solusi jika nantinya terpaksa impor lantaran terpepet masalah waktu. Salah satunya adalah dengan mengirim Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk terlibat langsung dalam pembelian kereta bekas dari Jepang.
"Tapi kalau nanti ini memang masalah waktu gak bisa, kita mau kirim BPKP untuk melakukan audit dulu barangnya. Jadi barang itu dibeli gak melalui tangan ketiga dan supaya harganya harga benar, jangan sampai ada penyimpangan-penyimpangan," ucap Luhut.
Baca Juga: Isi Surat Permohonan KCI untuk Impor Kereta Bekas dari Jepang