Kereta Bekas yang Mau Diimpor KCI dari Jepang Berusia 28 Tahun

Kemenperin gak mau kasih izin impor kereta bekas dari Jepang

Jakarta, IDN Times - Kereta bekas yang ingin diimpor dari Jepang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) diketahui telah berusia 28 tahun.

Hal itu tercantum dalam surat permohonan yang dikirim KCI pada September 2022 ke Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Daglu Kemendag).

Adapun surat tersebut tertanggal 13 September 2022 dengan nomor 32/AL.105/CU/KCI/IX/2022 berjudul Surat Permohonan Dispensasi dalam Rangka Permohonan Persetujuan Impor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru.

1. Rincian detail izin permohonan impor KCI

Kereta Bekas yang Mau Diimpor KCI dari Jepang Berusia 28 TahunSuasana Jalur Layang di Stasiun Manggarai dengan wajah baru (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Berikut detail izin permohonan impor 348 unit kereta bekas dari Jepang yang tercantum dalam surat KCI ke Dirjen Daglu Kemendag:

Tahun Kebutuhan: 2023
Uraian Barang: KRL Tipe E217
Pos Tarif/HS Code: 8603.10.00
Jumlah dan Satuan: 120 Unit
Usia/Tahun Pembuatan: 28 tahun/1994
Negara Muat: Tokyo, Jepang
Pelabuhan Tujuan: Tanjung Priok, Jakarta

Tahun Kebutuhan: 2024
Uraian Barang: KRL Tipe E217
Pos Tarif/HS Code: 8603.10.00
Jumlah dan Satuan: 228 Unit
Usia/Tahun Pembuatan: 28 tahun/1994
Negara Muat: Tokyo, Jepang
Pelabuhan Tujuan: Tanjung Priok, Jakarta

Baca Juga: Kemenhub Izinkan KCI Impor Kereta Bekas dari Jepang

2. Kemenperin tidak restui permohonan impor kereta bekas oleh KCI

Kereta Bekas yang Mau Diimpor KCI dari Jepang Berusia 28 TahunIlustrasi Logo Kementerian Perindustrian (Website/kemenperin.go.id)

Sebelumnya diberitakan, rencana PT KCI impor kereta bekas dari Jepang tidak mendapat restu dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Sekretaris Jenderal Kemenperin, Dody Widodo, menegaskan impor tersebut tidak perlu dilakukan lantaran kebutuhan kereta di dalam negeri bisa disediakan oleh industri kereta api nasional.

"PT Industri Kereta Api (INKA) bisa membuat itu semua, kenapa harus impor kereta api bekas dari Jepang? Katanya bangga beli buatan Indonesia. Bangladesh saja membeli produk kereta kita sampai Rp1,3 triliun," ucap Dody, dikutip dari ANTARA, Kamis (2/3/2023).

Dody menambahkan, penyediaan kereta baru dalam jumlah banyak sejatinya membutuhkan waktu lantaran tidak bisa direalisasikan dalam semalam.

Maka dari itu, Dody meminta adanya perencanaan untuk periode penggantian atau peremajaan setiap kereta yang ada di Indonesia.

"Kalau mendadak memang pasti sukar. Seharusnya kan sudah direncanakan jauh-jauh hari dan memberikan kesempatan kepada industri dalam negeri untuk berproduksi," ujar dia.

3. Penolakan impor kereta bekas dari Jepang dapat dukungan dari DPR

Kereta Bekas yang Mau Diimpor KCI dari Jepang Berusia 28 TahunGedung DPR RI (IDN Times/Kevin Handoko)

Langkah Kemenperin menolak impor kereta bekas dari Jepang juga mendapatkan dukungan DPR.

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Bambang Hariyadi, mengatakan rakyat Indonesia mesti diberikan yang terbaik untuk kebutuhan transportasi. Impor kereta bekas dari Jepang dinilai Bambang tidak sejalan dengan semangat Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang selalu ingin memberikan hal terbaik buat rakyatnya.

"Sudah menjadi kewajiban kita semua, pemerintah dan juga DPR untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat. Mobil listrik untuk pejabat saja dibelikan baru, masa untuk transportasi rakyat dikasih barang bekas yang sudah berusia 28 tahun," ucap Bambang kepada IDN Times, Kamis (2/3/2023).

Bambang pun menyoroti dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT KCI dan PT INKA. Kedua BUMN itu mestinya bersinergi untuk menghadirkan kereta baru yang bisa digunakan oleh masyarakat.

"Produsen BUMN, user-nya BUMN. Masa serumah gak bisa saling perkuat. Seharusnya kan sesama BUMN bisa saling mendukung. Kecuali produsennya swasta, ada potensi tidak bisa sinergi," ujar Bambang.

Baca Juga: KCI Gak Bisa Impor Kereta Bekas, Penumpang KRL Bakal Terlantar

4. Alasan KCI mau impor kereta bekas dari Jepang

Kereta Bekas yang Mau Diimpor KCI dari Jepang Berusia 28 TahunIlustrasi impor - (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, upaya impor kereta bekas dari Jepang oleh KCI pada dasarnya diambil untuk mengganti rangkaian kereta KRL Jabodetabek yang bakal pensiun pada 2023 dan 2024 mendatang.

Kabar tersebut disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari PH&H Public Policy Interest Group, Agus Pambagio, dalam catatan yang diterima IDN Times, Selasa (28/2/2023).

"Untuk memenuhi tingkat kehandalan, kenyamanan dan keselamatan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM), PT KCI harus terus merawat armada KRL. Tahun ini akan ada 10 rangkaian dan 16 rangkaian di tahun 2024 KRL Jabodetabek yang harus dipensiunkan. Untuk itu PT KCI harus segera memesan rangkaian KRL baru atau bekas pakai sebagai pengganti," tutur Agus.

Sejatinya, kata Agus, PT KCI telah memesan KRL pengganti sesuai dengan jumlah KRL yang pensiun. Pemesanan itu dilakukan KCI kepada PT Industri Kereta Api alias PT INKA. Namun, PT INKA baru sanggup menyediakan KRL pesanan PT KCI pada 2025 dengan harga yang tinggi.

"Meski demikian, PT KCI telah menandatangani MoU dengan PT INKA untuk pemesanan KRL tersebut sesuai kebutuhan. Berhubung produk PT INKA belum dapat terelisasi di 2023 dan 2024, PT KAI telah meminta izin Kementerian Perhubungan untuk dapat melakukan impor pengaadaan KRL bekas pakai dari Jepang tentu melalui proses tata Kelola yang baik," papar Agus.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya