Resmi IPO, Klinko Karya Imaji Targetkan Perluas Jaringan Ekspor
KLIN raup dana IPO sebesar Rp23 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Produsen alat kebersihan ramah lingkungan PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) resmi mencatatkan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/8/2022). Klinko Karya Imaji jadi emiten ke-40 yang tercatat di BEI sepanjang tahun ini.
KLIN membuka penawaran pada harga Rp100 per saham dan melepas 230 juta lembar atau 17,59 persen dari modal ditempatkan. Dengan demikian, KLIN berhasil meraup pendanaan hingga Rp23 miliar dari IPO tersebut. Selain itu, selama masa penawaran umum saham, KLIN mencatatkan kelebihan pemesanan alias oversubscribe sebanyak 2,1 kali.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih pada kepercayaan investor Indonesia untuk Klinko. Hari ini perusahaan kami mencapai milestone baru dan sangat penting untuk merealisasikan rencana-rencana strategis kami," ujar Direktur Utama KLIN, Anggun Supanji dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga: 5 Alasan Utama Perusahaan Melakukan IPO, Ekspansi Bisnis!
Baca Juga: GoTo IPO, Nilai Kapitalisasi Bursa Catat Rekor Baru Rp9.405 Triliun
1. Penggunaan dana IPO
Anggun kemudian menjelaskan penggunaan dana IPO sebesar Rp23 miliar tersebut. Pertama, sekitar 40 persen bakal digunakan untuk kebutuhan pembangunan kantor pusat, area produksi, gudang bahan baku, fasilitas umum.
"Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan kegiatan usaha KLIN," kata dia.
Kemudian, sambung Anggun, sekitar 38,75 persen dana IPO digunakan untuk kebutuhan belanja modal perseroan seperti penambahan fasilitas produksi berupa mesin-mesin produksi guna meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi. Lalu juga untuk pembelian aset berupa mobil boks, mobil operasional, dan peralatan kantor.
"Sekitar 21,25 persen akan digunakan sebagai keperluan modal kerja perseroan dalam rangka pembelian bahan baku berupa benang dan persediaan berupa aksesoris untuk menunjang produk KLIN serta pembiayaan aktivitas pemasaran produk KLN," beber Anggun.
Editor’s picks
Baca Juga: Initial Public Offering (IPO): Pengertian, Langkah dan Cara Kerjanya