TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rugi Bersih GOTO Naik Jadi Rp40,4 Triliun di 2022

Rugi bersih GOTO selama 2022 naik 55,9 persen

Twitter @gojekindonesia

Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi bersih Rp19,5 triliun pada kuartal-IV 2022. Hal itu kemudian mengakibatkan rugi bersih GOTO mencapai Rp40,4 triliun sepanjang 2022.

Rugi bersih tersebut membengkak 55,9 persen jika dibandingkan dengan periode 2021 yang hanya 25,9 triliun.

"Hal ini dikarenakan beberapa aspek non kas maupun peristiwa yang hanya dilakukan satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti Perseroan," kata Direktur Utama Grup GOTO, Andre Soelistyo dalam pernyataan resmi kepada IDN Times, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga: GoTo Kembali PHK 600 Karyawan, Ada Apa?

Baca Juga: Kejar Profitabilitas, GoTo Tunjuk Eks Menkeu Jadi Komisaris

1. Penyebab rugi bersih GOTO meningkat

Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun aspek-aspek tersebut di antaranya mencakup nilai goodwill (goodwill impairment) sebesar Rp11 triliun terkait dengan penggabungan Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, serta peningkatan beban kompensasi berbasis saham dikarenakan adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi.

Jika beban tersebut tidak ada, maka rugi bersih GOTO pada kuartal-IV 2022 adalah sekitar Rp6,5 triliun.

Angka tersebut lantas menunjukkan perbaikan sebesar 36 persen dibandingkan periode 2021 dan perbaikan tiga persen dibandingkan kuartal-III 2022.

Baca Juga: UBS Akuisisi Credit Suisse, Ini Alasannya

2. EBITDA tumbuh 52 persen

Ilustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati begitu, Andre mengatakan bahwa GOTO berhasil mencapai pertumbuhan positif dari sisi EBITDA yang Disesuaikan, yakni sebesar 52 persen dibandingkan 2021.

Dengan demikian, EBITDA yang Disesuaikan pada kuartal-IV 2022 tercatat Rp-3,1 triliun. Hal ini menandai peningkatan selama empat kuartal secara beruntun yang didorong oleh kinerja solid dari unit bisnis On-Demand Services.

Sementara itu, pendapatan bruto GOTO pada kuartal-IV 2022 tumbuh 19 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp6,3 triliun.

"Hal ini menegaskan kami berada di jalur yang tepat, untuk mencatatkan nilai positif EBITDA yang disesuaikan1 pada kuartal keempat 2023. Meski demikian, kami akan terus mempertahankan langkah percepatan hingga tercapainya tujuan tersebut," kata Andre.

3. GTV alami pertumbuhan

Gojek dan Tokopedia resmi merger dengan membentuk Grup GoTo. (dok. Gojek)

Andre menambahkan, pertumbuhan monetisasi, seiring dengan efisiensi insentif dan promosi mendorong perbaikan margin kontribusi GOTO pada kuartal-IV 2022 yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 254 bps dan mencapai -0,4 persen dari keseluruhan nilai transaksi bruto (GTV).

GOTO juga mencatatkan pertumbuhan GTV mencapai Rp162 triliun selama 2022. Hal tersebut lebih tinggi 18 persen dibandingkan 2021.

Adapun unit bisnis On-Demand Services mencatatkan margin berkontribusi positif untuk kuartal-IV 2022.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya