TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Moncer Lagi, Menguat ke Level Rp14.943 per Dolar AS Pagi Ini

Rupiah mengalami penguatan hingga 29 poin pagi ini

ilustrasi rupiah (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/5/2023) pagi.

Kurs rupiah dibuka menguat 29 poin ke level Rp14.943 per dolar AS. Mengutip Bloomberg sampai pukul 09.20 WIB, kurs rupiah ada di level Rp14.944 per dolar AS atau menguat 28 poin (0,19 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin, 29 Mei 2023, kurs rupiah ada di level Rp14.972 per dolar AS.

Baca Juga: 9 Linimasa Sejarah Perjalanan Rupiah sebagai Mata Uang Indonesia

1. Kurs rupiah berpeluang melemah hari

Kendati mengalami penguatan pagi ini, Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menilai kurs rupiah berpeluang melemah atas dolar AS hari ini.

Hal itu lantaran data ekonomi AS menunjukkan perbaikan dan inflasi juga masih mengalami kenaikan.

Pada Jumat pekan lalu, PCE Price Index menunjukkan kenaikan inflasi 4,4 persen pada April atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yakni 4,2 persen.

Hal tersebut, kata Ariston, meningkatkan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Juni.

Berdasarkan survei CME FedWatch Tool, ekspektasi kenaikan suku bunga 25 basis poin meningkat menjadi 62,4 persen dari sebelumnya hanya 25 persen.

"Ekspektasi tersebut bisa mendorong penguatan dolar AS lagi terhadap nilai tukar lainnya," ujar Ariston kepada IDN Times, Selasa pagi.

2. Hal yang bisa menahan pelemahan rupiah

Meski begitu, Ariston meyakini masih ada sesuatu yang bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar.

Hal itu adalah kesepakatan batas utang AS yang bisa membuat pelaku pasar berani kembali masuk ke aset berisiko.

"Di sisi lain, kesepakatan batas atas utang AS memberikan kelegaan di pasar sehingga pelaku pasar berani lagi masuk ke aset berisiko yang bisa membantu menahan pelemahan rupiah," kata Ariston.

Baca Juga: Dihantui Ancaman Suku Bunga AS, Kurs Rupiah Tertekan Sore Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya