TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sahamnya Anjlok Terus, GOTO Mau Pake Strategi Ini Biar Cuan

Saham GOTO ARB sejak 1 Desember 2022

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Jakarta, IDN Times - Di tengah lesunya saham mereka, Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menyiapkan sejumlah strategi guna mengakselerasi perolehan profit atau keuntungan.

CFO GoTo Group, Jacky Lo mengatakan, pihaknya fokus dan menunjukkan progres yang berarti dalam mempercepat langkah menuju profitabilitas.

"Sebagai contoh, on demand services membukukan margin kontribusi positif pada September 2022 di mana hal ini lebih cepat dari pedoman kinerja perseroan," ujar Jacky, dalam Public Expose Insidental yang digelar secara virtual, Kamis (8/12/2022).

 

Baca Juga: Sederet Biang Kerok Saham GoTo Anjlok Terus

Baca Juga: GOTO Bakal Masuk Indeks Saham Global Semester-I 2023

1. GoTo raih penurunan rugi bersih

GoTo akan fasilitasi pengembangan UMKM (Dok. GoTo)

Di sisi lain, GoTo membukukan penurunan rugi bersih selama kuartal-III 2022.

"Margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan menunjukkan peningkatan secara solid, secara kuartalan, maupun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ucap Jacky.

Untuk diketahui, GoTo mengalami penurunan rugi bersih pada kuartal-III 2022. Hal itu ditunjukkan lewat rugi EBITDA yang disesuaikan mengalami penurunan 10 persen menjadi Rp3,7 triliun.

Adapun pada kuartal sebelumnya, rugi EBITDA GoTo mencapai Rp4,1 triliun.

Baca Juga: Bos GOTO Ungkap Penyebab Saham Anjlok hingga ARB Berturut-turut 

2. Fokus GoTo untuk mempercepat langkah meraih profit

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jacky kemudian memaparkan fokus perseroan guna mempercepat langkah meraih profit.

"Fokus utama kami adalah pada konsumen setia dan meningkatkan efisiensi beban perseroan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang sustainable," kata dia.

Pada sisi topline, sambung Jacky, pihaknya mencatatkan peningkatan pada pendapatan melalui fokus untuk menghadirkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen setia.

"Hal ini berhasil kami capai di tengah berbagai tantangan makro melalui penerapan berbagai inisiatif seperti peningkatan monetisasi, peningkatan value added service, optimisasi insentif, serta inovasi produk yang mampu mendorong customer engagement di berbagai produk," beber Jacky.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya